Manfaat Asam Lemak Omega-3 pada Orang Tua

20150721-6 Makanan Ini Bisa Bantu Sembuhkan Patah Hati 2 — Selain kaya akan protein, omega 3, dan asam lemak, kacang memiliki kandungan yang baik untuk membuat suasana hati lebih baik. Kacang juga baik untuk kinerja otak karena meningkatkan konsentrasi sehingga menjadi lebih optimal dalam bekerja. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Memiliki tingkat asam lemak Omega-3 yang lebih tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan manfaat suplemen vitamin B, yang mengarah untuk memperlambat penurunan mental dan memori pada orang tua. Demikian hasil temuan terbaru akhir-akhir ini

Tim dari Universitas Cape Town, Oslo, Oxford dan UEA, mempelajari lebih dari 250 orang dengan gangguan kognitif ringan (MCI) di Oxford.

MCI adalah ketika fungsi otak bawah mengalami gangguan yang berhubungan dengan usia seseorang, tetapi tidak cukup signifikan untuk mengganggu kehidupan sehari-hari. Meskipun tidak seserius demensia, jika tidak diobati, sering berkembang menjadi demensia.

"Kami sebelumnya menemukan bahwa vitamin B dapat memperlambat atau mencegah atrofi penurunan otak dan memori pada orang dengan MCI. Kami ingin mengetahui apakah vitamin Omega-3 dan vitamin B mungkin berinteraksi untuk mencegah penurunan kognitif," kata Dr Celeste de Jager dari Universitas Oxford dikutip dari situs Times of India, Kamis (21/1/2016)

Pada awal penelitian, setiap orang diberi serangkaian tes untuk mengukur kognisi mereka, yang dilanjutkan dengan tes darah untuk menentukan kadar dua Omega-3 asam lemak yang biasa ditemukan pada ikan berminyak: DHA dan EPA.

"Kami menemukan bahwa bagi orang-orang dengan tingkat Omega-3 rendah, suplemen vitamin B memiliki sedikit atau tidak ada efek. Tetapi bagi mereka dengan tingkat Omega-3 yang tinggi, vitamin B sangat efektif dalam mencegah penurunan kognitif dibandingkan dengan plasebo," jelas Dr Abderrahim Oulhaj dari Oxford.

"Hasil ini melengkapi temuan kami sebelumnya bahwa vitamin B memperlambat laju atrofi otak pada MCI hanya pada mereka dengan kadar Omega-3 yang baik," tambahnya dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam Journal of Alzheimer.

Tim juga menemukan bahwa kadar DHA mungkin lebih penting daripada tingkat EPA, meskipun mereka mengingatkan bahwa penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk menentukan apakah ini benar.

Tahap berikutnya adalah untuk melihat apakah menyediakan kombinasi vitamin B dan suplemen Omega-3 dapat memperlambat konversi dari MCI untuk penyakit Alzheimer, para penulis mencatat.