Sukses

Kenali 6 Mitos Umum Tentang Migrain

Migrain bukan sekedar sakit kepala biasa, melainkan penyakit yang berpotensi merenggut nyawa para penderitanya.

Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan orang menyebut migrain sebagai salah satu jenis sakit kepala, namun sebenarnya kedua hal tersebut memiliki makna berbeda.

Sakit kepala yang melanda kepala adalah salah satu penyebab migrain, dan migrain merupakan jenis penyakitnya. Keadaan ini disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah hingga peradangan jaringan tertentu pada kepala, hingga menimbulkan rasa sakit.

Seperti dilansir Boldsky, Selasa (19/01/2016) gejala lain dari migrain termasuk mual, muntah, sulit berbicara, mati rasa, dan bahkan merasakan sakit ketika berhadapan dengan cahaya yang terlalu terang.

Siklus migrain atau yang dikenal dengan migrain episode, di mana penderita migrain mengalami rasa sakit secara berkala juga berlangsung selama berjam-jam, atau hari bahkan berminggu untuk sebagian kasus migrain akut.

Penyebab migrain pun terpengaruh faktor genetik, dan medis menyatakan bahwa orang-orang yang meninggal karena kasus migrain berjumlah lebih banyak dibandingkan dengan kasus kecelakaan atau pembunuhan. Medis juga menyebutkan migrain yang menyerang pada sebagian orang bahkan tidak mengalami rasa sakit kepala terlebih dahulu.

Untuk mengetahui lebih jauh kasus migrain, kenali beberapa mitos umum di bawah ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Migrain atau Sakit Kepala?

- Mitos paling umum ialah sejumlah orang berasumsi migrain hanya sakit kepala, namun sebenarnya migrain merupakan suatu kondisi neurologis yang melibatkan rasa sakit pada kepala sebagai salah satu dari beberapa gejala migrain. Bahkan, para ahli kesehatan mengatakan bahwa pada beberapa orang yang menderita migrain tidak merasakan sakit kepala terlebih dahulu.

- Beberapa orang berpikir bahwa kondisi ini hanya melanda sebagian besar para wanita tetapi statistik mengatakan bahwa hampir 8 persen dari pria juga menderita migrain, dan pada wanita menduduki angka 18 persen menderita migrain.

- Mitos lain adalah bahwa tidak ada pilihan untuk meninggalkan migrain selama-lamanya. Pasalnya tidak ada obat permanen untuk mengatasi migrain. Namun para ahli kesehatan menerapkan beberapa cara untuk mengatasi migrain sekaligus mencegah gejala migrain.

- Sebagian orang berpikir bahwa migrain tidak dapat berlangsung selama beberapa hari. Namun laporan medis mengatakan bahwa pada beberapa kasus keberlangsungan migrain dapat melanda dalam hitungan hari. Bahkan pada kasus migrain akut, rasa sakit pada kepala dapat berlangsung dalam hitungan bulan.

- Mitos lain adalah asumsi migrain adalah sakit kepala biasa, padahal penyakit ini dapat mengantarkan nyawa penderitanya kepada kematian, tak hanya itu mirgain juga memiliki keterkaitan dengan kondisi stroke.

- Stres merupakan satu-satunya faktor penyebab migrain, namun sebenarnya kondisi saraf pada kepala yang dilanda rasa sakit dapat dipicu oleh apa pun yang menyebabkan pembuluh darah menyempit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini