Sukses

Ini Obat Baru untuk Penyakit Parkinson

Penyakit Parkinson masih menjadi masalah yang sulit diungkap, dengan sekitar 60,000 warga Amerika terdiagnosa penyakit ini per tahun.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit Parkinson masih menjadi masalah yang tangguh untuk diungkap, dengan sekitar 60,000 warga Amerika terdiagnosa penyakit ini setiap tahunnya. Di Inggris Raya, saat ini ada sekitar 127,000 individu hidup dengan penyakit ini. Namun, hanya sedikit orang yang mengerti mengapa Parkinson tidak menyerang secara umum.

 

Karena itu, para peneliti secara konstan terus mencari pendekatan baru untuk merawat penderita Parkinson, yang sampai saat ini masih belum bisa disembuhkan. Salah satu teknik terbaru ditambahkan pada daftar perawatan efektif Parkinson yang memfokuskan pada obat yang sudah diizinkan penggunaannya, yaitu obat untuk perawatan penurunan kolesterol yang bernama Simvastatin, seperti dilansir dari laman Medical Daily, ditulis Kamis (14/01/2015)

Plymouth University Peninsula Schools of Medicine and Dentistry saat ini sedang melaksanakan percobaan klinis dimana mereka mencoba menggunakan perawatan tersebut pada 198 penderita Parkinson, yang tidak sedang mengkonsumsi statin. Percobaan ini adalah bagian dari penelitian yang lebih besar dari The Cure Parkinson’s Trust’s (CPT) Linked Clinical Trials Programme, yang sudah memasuki tahun keempat percobaan.

Setiap tahun, sebuah grup yang terdiri dari para ahli Parkinson terkemuka dan diakui secara internasional menganalisa senyawa yang memilki potensi untuk memperlambat, menghentikan, atau bahkan membalikkan penyakit ini, lalu mereka memutuskan mana yang bisa dibawa ke percobaan klinis.

“Sangat menyenangkan untuk bisa menemukan senyawa yang sebelumnya sudah disetujui keamanan penggunaannya secara luas untuk diuji coba pada penderita Parkinson,” ujar Dr. Camille carroll, kepala percobaan tersebut dalam sebuah siaran pers. “Telah ada beberapa inovasi dalam perawatan pasien Parkinson selama lebih dari 40 tahun, dan untuk 127,000 penderita di Inggris Raya, hasil dari percobaan program ini diharapkan bisa memberikan suatu persenjataan pengobatan baru dengan efektifitas yang tinggi untuk menangkal Parkinson.”

Salah satu pendiri CPT, Tom Isaacs, juga merupakan seorang penderita Parkinson selama lebih dari 20 tahun. Dia menjelaskan bahwa CPT akan terus melakukan penelitian sebanyak-banyaknya untuk mencari penyembuhan Parkinson.

“Kami ingin membuat perbedaan bagi para penderita yang hidup dengan kondisi ini, dalam waktu 5 tahun ini,” ujarnya. “Hasil dari perobaan baru-baru ini pada sclerosis ganda dengan simvastatin, dan investigasi klinis awal terhadap efeknya pada penggumpalan alpha-synuclein, mengindikasikan bahwa hal tersebut bisa menjadi perawatan yang efektif untuk memperlambat perkembangan Parkinson.”

Banyak kasus dari penyakit ini tidak terdiagnosa dan tidak mendapatkan perawatan, dan diestimasikan sekitar 10 hingga 20 juta orang di dunia hidup dengan penyakit ini. Angka ini diduga akan menjadi dua kali lebih besar pada tahun 2030, sebuah alasan besar dan mendesak bagi para peneliti penyakit ini untuk dapat menemukan pendekatan perawatan baru untuk mengendalikan penyakit ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini