Sukses

Kenali Gejala Penyakit yang Menyebabkan Budi Anduk Meninggal

Tahap awal kanker paru tak menunjukkan gejala.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu komedian Indonesia, Budi Anduk (47) mengembuskan napas terakhir pada Senin, 11 Januari 2016. Menurut salah satu sahabatnya, Bopak Castello, komedian yang terkenal dalam acara Tawa Sutra dan Untung ada Budi itu meninggal karena kanker paru stadium empat.

"Dia sakit kanker paru. Pas dicek ternyata sudah stadium empat," ucap Bopak.

Menurut World Cancer 2014 International Agency for Research on Cancer (IARC) pada Badan Kesehatan Dunia bahwa pada 2012 ada sekitar 14 juta kasus baru kanker terjadi. Sekitar 13 persen di antaranya terkena kanker paru. 

Memahami tanda-tanda kanker paru bisa mempercepat tindakan guna menyelamatkan nyawa. Sayangnya, kanker tahap awal pada umumnya tidak memperlihatkan gejala. Tak heran jika sekitar 40 persen orang baru bisa didiagnosis kanker paru ketika sudah masuk tahap lanjut seperti dikutip laman HealthLine, Selasa (12/1/2016).

Tak cuma itu, kenali tanda dan gejala kanker paru lainnya, yakni:

- Batuk yang tak kunjung berhenti
Batuk yang disebabkan infeksi pernapasan akan reda setelah satu hingga dua minggu. Jika batuk lebih dari waktu tersebut segera kunjungi dokter. Yang terpenting jangan abaikan batuk membandel.

- Bagi perokok, perhatikan perubahan batuk
Perhatikan perubahan batuk kronis, terutama jika Anda perokok. Jika batuk lebih sering, lebih dalam dan serak, bahkan mengeluarkan darah ini saatnya menemui dokter.

- Napas lebih pendek
Gejala ini dapat terjadi ketika sel kanker menghalangi jalan napas atau cairan dari tumor menumpuk di dada. Kondisi ini membuat seseorang merasa sesak napas. Oleh karena itu jika mengalami kondisi sesak napas saat menaiki tangga, membawa belanjaan atau tugas lain yagn terasa mudah namun kini jadi terengah-engah, jangan mengabaikannya.

- Rasa nyeri di dada
Kanker paru dapat menghasilkan nyeri di dada dan bahu. Perasaan sakit ini mungkin tidak berhubungan dengan batuk. Saat berbincang dengan dokter jelaskan secara detail bagian mana yang nyeri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengi saat bernapas

- Muncul mengi saat bernapas
Ketika saluran udara terhalang atau alami peradangan, saat bernapas akan menghasilkan mengi. Namun kondisi ini bisa diasosiasikan dengan aneka penyebab, tapi juga bisa menjadi gejala kanker paru.

- Suara menjadi serak
Jika Anda mendapati perubahan signifikan pada suara atau jika orang lain merasa suara Anda terdengar lebih serak, Anda bisa memeriksakan ke dokter. Orang yang sakit seperti terkena pilek bisa jadi suaranya serak, tapi hanya berlangsung dalam beberapa hari. Namun ketika lebih dari dua minggu segera kunjungi dokter.

- Berat badan turun
Penurunan berat badan sekitar 5 kilogram tanpa diketahui penyebabnya bisa menjadi pertanda terkena kanker paru atau kanker lainnya. Penurunan berat badan terjadi karena sel-sel kanker menggunakan energi tubuh.

- Tulang terasa nyeri
Kanker paru dapat menyebar hingga tulang yang menyebabkan rasa sakit pada punggung atau bagian lain tubuh. Rasa nyeri akan lebih terasa saat malam hari dalam posisi tidur.

- Pusing
Jika merasa pusing, bisa jadi kanker paru telah menyebar hingga otak. Namun tentu saja pusing tak selalu tanda orang terkena kanker.*

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.