Sukses

Gawat, Gonorrhoea Mungkin Bisa Tak Terobati

Pemberian antibiotik secara salah dapat membantu menciptakan bakteri yang sangat kebal sehingga semakin sulit diberantas. Waspadalah.

Liputan6.com, London - Suatu berita mengkhawatirkan terbit di Inggris. Menurut Menteri Kesehatan Dame Sally Davies, penyakit gonorrhea bisa menjadi penyakit yang tidak dapat disembuhkan.

Ia telah menuliskan pesan kepada semua dokter umum dan farmasi di Inggris untuk memastikan bahwa mereka menuliskan resep obat secara benar terkait dengan munculnya ‘super gonorrhea’ di kota Leeds.

Dikutip dari BBC pada Minggu (10/1/2016), peringatan ini terkait dengan kegelisahan sejumlah pasien bahwa mereka tidak mendapatkan antibiotik yang diperlukan untuk membasmi infeksi tersebut.

Para dokter kesehatan seksual mengatakan bahwa penyakit gonorrhea menjadi semakin kebal. Ini merujuk kepada kejadian pada Maret 2015, dengan terdeteksinya jenis gonorrhea yang dengan cepat menjadi semakin kebal di utara Inggris.

Jenis ini mampu melawan antibiotik azithromycin yang biasanya diresepkan berbarengan dengan obat lain, ceftriaxone.

Dalam surat edarannya, pejabat itu mengatakan, “Ada risiko gonorrhea menjadi suatu penyakit yang tidak dapat disembuhkan karena kekebalan antimikrobial yang terus-terusan bermunculan.”

Suntikan ceftriaxone yang berbarengan dengan pil azithromycin tidak selalu dilakukan pada semua pasien. Penggunaan hanya salah satu dari dua obat itu membuat bakterinya meningkatkan kekebalan.

Di awal tahun 2015, British Association for Sexual Health and HIV (BASHH) memperingatkan sejumlah penjual obat online yang hanya menawarkan satu jenis obat telan saja.

Surat itu ditandatangani bersama dengan Menteri Farmasi Dr. Keith Ridge. Isinya antara lain mengatakan, “Gonorrhoea semakin cepat meningkatkan kekebalan terhadap antibiotik baru, sehingga semakin sedikit alternatif yang dapat dianjurkan. Karena itu sangat penting untuk tidak melakukan perawatan yang sekedarnya.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini