Sukses

Inilah 9 Kiat Kencan Zaman Internet

Selain Facebook, jangan melupakan sejumlah kebiasaan lama semisal kebersihan dan kesehatan gigi dalam keberhasilan perkencanan masa kini.

Liputan6.com, Atlanta - Keberadaan internet telah membantu—atau membatalkan—keberhasilan kencan jaman sekarang. Tapi jangan melupakan sejumlah kebiasaan lama semisal kebersihan dan kesehatan gigi dalam keberhasilan kencan masa kini.

Suatu paparan tanya-jawab dari laman webMD yang dikutip pada Rabu (06/01/2016) membeberkan 9 kiat kencan masa kini. Semoga bermanfaat.

1. Daya tarik

Apa yang paling membuat lawan jenis tertarik? Gigi. Menurut penelitian laman perjodohan match.com, pria dan wanita sama-sama menilai calon kencannya berdasarkan bentuk gigi. Senyuman yang baik menjadi lebih penting dari sejumlah hal lain. Tapi bicaralah yang pantas, karena tata bahasa juga penting. Jawaban ini berdampingan dengan hasil jawaban terkait gigi dalam survei yang dimaksud.

2. Jumlah kencan

Walaupun setiap situasi berbeda, para penjawab penelitian Esquire yang kebanyakan pria mengatakan bahwa mereka menunggu 3 kali kencan untuk merasa intim. Sedangkan kebanyakan wanita memerlukan 5 kali kencan.

3. Penyandang dana kencan

Percaya atau tidak, di masa kesetaraan seperti sekarang, ternyata dari 17.000 orang yang ditanyai Emily Post Institute mengatakan bahwa 84 persen kaum prialah yang membayar saat kencan dibanding wanita. Kira-kira 50 persen wanita menawarkan ikut membayari, tapi ditolak. Para pakar perkencanan mengatakan bahwa pria masih diharapkan mengajak kencan dan kemudian membayari. Pastikan dari awal siapa yang membayari agar tidak kagok ketika harus membayar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4. Online dating

4. Online dating

Di jaman internet, jangan anggap remeh peran internet kepada kencan dan pernikahan. Sekitar sepertiga pasangan yang bertemu di internet lanjut ke pernikahan. Pasangan yang bertemu secara online cenderung lebih berpendidikan dan memiliki pekerjaan. Pasangan online juga memiliki angka perceraian dan putus hubungan yang lebih rendah. Tapi hati-hati karena sekitar 50% pengguna kencan online mengaku membesar-besakan profil mereka.

5. Faktor agama

Orang juga cenderung memilih pasangan dengan agama yang sama. Pasangan yang memiliki agama yang sama lebih tinggi ketertarikannya—hingga 50% lebih tinggi—dibanding yang berbeda, bahkan lebih penting daripada latarbelakang etnis dan pandangan politik.

6. Jenis tontonan berbahaya

Hati-hati dengan tontonan kita. Orang yang menonton tayangan televisi bertema romantis—semisal The Bachelor atau The Bachelorette—lebih mungkin menjadi pencinta tak kenal lelah, karena mereka cenderung berpikir ada banyak pilihan yang lebih baik di luar sana. Hal ini didasarkan kepada penelitian pada hampir 400 pasangan menikah.

3 dari 3 halaman

7. Teman tapi mesra

7. Teman tapi mesra

Nah, ini mengenai TTM, singkatan untuk “teman tapi mesra”. Kemesraan dengan teman ternyata bukan urusan satu malam. Penelitian match.com pada 6.000 orang mendapati bahwa sekitar 44% pertemanan TTM malah menjadi hubungan jangka panjang, walau belum jelas apakah ini sekedar lengket bersama atau hubungan dengan komitmen yang lebih kuat.

8. Jatuh cinta

Suatu survey juga menjelaskan bahwa pria lebih mudah jatuh cinta. Kebanyakan pria bisa jatuh cinta hanya melalui 1 kencan, sisanya jatuh cinta setelah 3 kali kencan. Sebaliknya, kaum wanita menunggu sekitar sebulan sebelum menentukan jawaban hatinya. Kaum pria juga biasanya menjadi yang terlebih dahulu mengatakan ‘I love you’.

9. Peran Facebook

Lebih dari setengah wanita lajang memeriksa laman Facebook calon kencannya sebelum melakukan kencan pertama, demikian menurut kajian oleh laman perjodohan match.com. Sebaliknya, hanya sekitar sepertiga kaum pria yang melakukan hal yang sama.

Jadi, profil digital seseorang dapat menurunkan kemungkinan kencan. Setengah dari kaum wanita dan seperempat dari kaum pria mengatakan bahwa mereka akan membatalkan kencan pertama karena suatu hal yang mereka temukan di dunia maya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini