Sukses

Xerophobia: Rasa Takut Akan Kekeringan

Musim hujan tidak menutup kemungkinan para penderita phobia kekeringan dapat mengatasi rasa takutnya.

Liputan6.com, Jakarta Musim hujan telah datang dan memungkinkan tubuh terhindar dari panas matahari yang membuat tubuh menjadi kering. Namun musim hujan tidak menutup kemungkinan bahwa udara menjadi lembab, sehingga membuat kulit pada tubuh menjadi kering.

Kekhawatiran ini datang dari sebagian besar orang yang menderita phobia terhadap kekeringan yang disebut Xerophobia. Mereka merasakan ketakutan yang berlebihan dan cenderung tak masuk akal terhadap benda hidup yang menjadi kering. Misalnya, daun-daun kering, tanah yang kering, kondisi daerah yang kering, dan termasuk juga kulit yang kering dan mengelupas.

Ketakutan orang dengan Xerophobia biasanya berhubungan dengan kondisi cuaca atau musim, tapi bisa juga bisa berhubungan dengan makanan dan kondisi tubuh. Sedangkan pada kulit ketakutan ini cenderung kepada kulit kering, bibir kering dan beberapa bagian tubuh lainnya, termasuk bahkan kondisi kelamin yang kering. 

Xerophobia ini dapat di atasi dengan menghindari iklim kering, dan pada kulit penggunaan pelembab tangan atau krim wajah, krim pelembab permukaan bibir secara menyeluruh. Mereka juga akan sangat memperhatikan kondisi tanaman di sekitar rumah mereka, memastikan tidak ada yang kekeringan.

Gejala dari Xerophobia ini terlihat ketika seseorang merasakan serangan panik, dehidrasi, mual, gemetar, hingga peningkatan denyut pada jantung. Dilansir dari laman fearofstuff.com, ditulis Senin (4/1/2016).

Berkonsultasi dengan terapis kejiwaan dapat memberikan juga membantu para penderita phobia ini, untuk mengetahui sejauh mana rasa takut yang melandanya. Pengetahuan dan konseling adalah jalan utama untuk pemulihan.*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.