Sukses

7 Hal Ini Bisa Cegah Migrain atau Pusing

Simak tujuh hal yang bisa dilakukan untuk melawan pemicu sakit kepala.

Liputan6.com, Jakarta Mengonsumsi obat penghilang rasa sakit bisa mengatasi pusing atau migrain yang sedang dihadapi. Namun, jika termasuk orang yang sering dapatkan serangan migrain maupun sakit kepala, berarti butuh strategi jangka panjang untuk mencegahnya.

Dokter dari New York Headache Center di Manhattan, Amerika Serikat, Alexander Mauskop menerangkan tujuh hal yang bisa dilakukan untuk melawan pemicu sakit kepala. Berikut selengkapnya seperti ditulis dalam Men's Health dikutip Sabtu (2/1/2016).

1. Olahraga rutin 3 kali seminggu
Rutin berolahraga kardio bisa mencegah migrain maupun sakit kepala pada setengah pasien seperti dituturkan dokter Mauskop.
Hal ini bisa terjadi karena ketika berolahraga, tubuh memproduksi hormon endorfin yang mampu memblokir sensor rasa sakit. Selain itu, olahraga juga mampu kurangi stres, salah salah pemicu sakit kepala yang umum. 

Tak perlu lama-lama, cukup lakukan olahraga kardio intensitas sedang selama setengah jam seperti jogging atau bersepeda seminggu tiga kali. Tak perlu terlalu berat, nanti malah membuat sakit kepala. Keuntungan ini bisa didapatkan setelah dua minggu berolahraga.

2. Konsumsi sayuran hijau dan kacang-kacangan
"Kekurangan magnesium bisa buat jadi migrain," papar dokter Mauskop.

Dengan memenuhi kebutuhan magnesium 400mg per hari untuk orang dewasa mampu membuat sakit kepala dan migrain tak datang. Penuhi kebutuhan magnesium secara alami dari sayuran hijau seperti bayam dan kacang-kacangan seperti almond dan kacang tanah. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kurangi kopi dan tidur cukup

3. Kurangi konsumsi kopi
Kandungan kafein pada kopi memicu pusing. Oleh karena itu dokter Mauskop menyarankan untuk membatasi asupan kopi hanya satu cangkir atau 8 ons per hari.

4. Tidur cukup
Ketika kurang tidur, meski hanya sedikit, sudah mampu memicu migrain saat terbangun seperti dikatakan Mauskop. Kondisi tubuh yang kurang tidur membuat otak jadi lebih sensitif terhadap cahaya terang dan suara keras.

Sebaiknya, tidur sekitar 7 jam setiap hari dengan jadwal yang rutin, termasuk pada akhir pekan.

5. Meditasi
Jangan remehkan kekuatan meditasi, karena ini ampuh redakan sakit kepala terutama yang dipicu oleh stres seperti diucapkan Mauskop. Jika belum bisa lakukan meditasi coba unggah aplikasi Headspace yang akan memberikan panduan gratis. Belajar meditasi cukup 10 menit, lalu hingga 30 menit per hari.

6. Perkuat leher
Berolahraga dengan fokus pada bagian leher dapat membuat rasa sakit kepala berkurang mungkin tampak tak mungkin. Namun studi hal ini benar adanya.

"Ketegangan pada leher -- akibat posisi terlalu lama duduk bekerja menghadap layar komputer atau terlalu lama meletakkan telepon di bahu -- bisa menekan saraf yang terhubung pada kepala. Hal ini memicu migrain," tutur Mauskop.

Dengan memperkuat otot-otot leher seperti peregangan mampu mencegah otot di daerah tersebut jadi tegang.

7. Penuhi asupan cairan
Dehidrasi merupakan penyebab umum pemicu pusing. Kekurangan cairan membuat darah jadi lebih kental sehingga mengurangi aliran darah ke otak.

Tak ada aturan seberapa banyak air yang dikonsumsi setiap hari, karena hal ini tergantung pada berat badan, cuaca, aktivitas, dan faktor lain. Jika warna urine kuning gelap, itu artinya Anda harus minum lebih banyak seperti diungkapkan Mauskop.*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.