Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

5 Hal tentang Selaput Dara Wanita Perlu Tahu

Ketahuilah bahwa bentuk selaput dara wanita tidak seragam.

Liputan6.com, Jakarta Lapisan tipis yang menutupi sebagian dari jaringan vagina terkadang identik dengan 'apakah seorang wanita masih perawan atau tidak'.

Padahal, sebenarnya tidak ada yang bisa disimpulkan dari kondisi selaput dara karena setiap wanita memilki kondisi selaput dara yang berbeda-beda.

Mitosnya, saat pertama kali seorang wanita berhubungan badan akan terjadi kondisi berupa robeknya selaput dara yang menyebabkan keluarnya darah dari vagina wanita. Namun sebenarnya kondisi robek pada selaput dara berasal dari berbagai aktivitas, seperti berolahraga, cedera, pemeriksaan vagina, masturbasi, atau penetrasi seksual, dan beberapa akibat lainnya.

Berikut 5 hal yang wanita perlu tahu tentang selaput daranya:

1. Hymen atau selaput dara tidak benar-benar menutupi bagian vagina wanita. Fahimeh Sasan, M.D., seorang dokter obgyn di The Mount Sinai Hospital New York mengatakan selaput dara yang dimiliki wanita tidak sama semua atau memiliki bentuk yang beragam (normal dan abnormal).

2. Selaput dara yang abnormal adalah kondisi di mana terdapat dua lubang pada jaringan vagina. Hal ini membutuhkan pembedahan atau operasi kecil untuk memisahkan selaput dara yang memang berlubang (normal) dan tidak. Pada wanita muda keadaan tersebut akan menyebabkan rasa keram yang berlebih di saat menstruasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mitos dan Fakta Selaput Dara

3. Mitos bahwa selaput dara dapat dijadikan suatu ukuran keperawanan seorang wanita tidak dibenarkan oleh Sasan. Ia mengatakan bahwa, "Ada penyebab lain yang membuat robeknya selaput dara pada wanita bukan hanya karena berhubungan seks, melainkan latihan fisik yang ekstra, seperti senam, berkuda, bersepeda, atau menggunakan tampon saat menstruasi," ujarnya pada Women's Health yang dilansir pada Selasa (29/12/2015).

4. Saat melakukan aktivitas fisik seperti senam atau berkuda, terkadang para wanita pun tidak menyadari hal tersebut. Hal itu dikarenakan rasa sakit saat selaput dara robek akibat aktivitas fisik tidak sama dengan rasa saat melakukan hubungan seks pertama kali. "Kebanyakan wanita berpikir bahwa bercak darah setelah melakukan aktivitas fisik berasal dari masa menstruasinya", ujar Sasan.

5. Beberapa orang yang masih erat akan budaya menganggap selaput dara pada wanita perawan perlu dilakukan uji keperawanan sebelum menikah. Dokter Sasan mengatakan bahkan para dokter di Amerika Serikat dapat menciptakan selaput dara baru untuk membuktikan keperawanan seorang wanita kepada calon suami mereka.**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.