Sukses

3 Fakta Menarik Efek Plasebo

Tes plasebo pertama kali diperkenalkan oleh Dokter Elisha Perkins pada akhir tahun 1800.

Liputan6.com, Jakarta Plasebo adalah sebuah pengobatan penanganan palsu yang bertujuan untuk membangkitkan harapan pasien agar mereka bisa mengatasi problem tanpa melihat apakah substansi yang mereka terima adalah aktif atau tidak secara kimiawi.

Pertama Kali Dilakukan pada Tahun 1800

Tes plasebo, dilansir dari laman Toptenz, Jumat (25/12/2015) pertama kali diperkenalkan oleh Dokter Elisha Perkins pada akhir tahun 1800. Ia menggunakan alat medis yang Perkins beri nama ‘tractors’. Perkins mengatakan bahwa alat medis yang ia punya terbuat dari logam spesial yang dapat menghilangkan rasa pegal dan sakit pada sendi tubuh. Perkins menggunakan tractor-nya di area tubuh yang dirasa sakit oleh pasien selama 20 menit dan pasien mengatakan mereka merasa lebih baik setelahnya. Tetapi faktanya,tractor ini hanya terbuat dari baja dan kuningan.

Salah satu dokter Inggris, John Haygarth meragukan hal tersebut. Akhirnya John mencoba menggunakan bahan yang berbeda seperti tulang, batu berbentuk pensil dan tembakau yang dibentuk pipa. Setelah mencoba terjun langsung dengan pasien, Ia mendapatkan hasil yang sama dan Ia menyimpulkan apa yang pasien rasakan hanyalah berasal dari pikiran pasien.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kontroversi

Semakin Besar Semakin Baik

Ketika pasien membutuhkan pengobatan, cara tercepat dan paling efektif yaitu dengan memberikan injeksi pada tubuh pasien. Tetapi jika pasien diberikan injeksi plasebo dan pil yang hanya terbuat dari gula, apakah tetap injeksi plasebo yang lebih efektif? Dan jawabannya adalah ya, injeksi plasebo lebih efektif.

Tahun 1956 dan 1965 lalu tahun 2000 dan 2006 diadakan tes untuk mengetahui efek pasien yang menerima injeksi plasebo dan pil gula. Dan hasilnya injeksi plasebo memberikan hasil yang lebih baik daripada pasien yang meminum pil. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar produk yang kita berikan kepada pasien maka semakin besar pula efek yang dapat kita berikan.

Kontroversi Pengobatan Plasebo

Efeknya pasien dapat sembuh dengan pil kosong dan terjadi dengan bukti yang berkebalikan. Plasebo biasanya hanya berisi serbuk laktosa yang tidak memiliki khasiat apapun sebagai obat terkadang beberapa dokter menggunakan herbal.  Efek ini muncul karena pasien yang mendapat plasebo tidak tahu apa yang diminumnya, namun sugesti bisa membuat obat itu benar-benar manjur layaknya obat asli.

Di Amerika Serikat dan Inggris penggunaan plasebo tanpa persetujuan pasien tidaklah etis. Menurut Asosiasi Medis Jerman, plasebo tidak memiliki efek samping yang buruk dan bisa menjadi harapan terakhir untuk pasien dengan mau berjuang keras untuk sembuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini