Tahun 2016, Fasilitas Puskesmas Bakal Dilengkapi

Liputan6.com, Jakarta Untuk memperkuat pelayanan kesehatan, pemerintah akan mulai melengkapi dan menata kembali Fasilitas Kesehatan di Pelayanan Primer seperti Puskesmas. Hal ini diharapkan dapat menekan rujukan masyarakat ke rumah sakit.

Seperti disampaikan Staf Khusus Menteri Bidang peningkatan Pelayanan Kementerian Kesehatan Prof Akmal Taher, dalam waktu yang singkat, Kementerian Kesehatan akan mulai fokus di layanan primer karena pemerintah menaikkan anggaran yang cukup besar untuk promosi dan pencegahan penyakit.

"Anggaran untuk puskesmas atau klinik yang menjadi garda terdepan akan naik. Kami harap hal ini dapat menutupi kekurangan peralatan puskesmas yang sekarang kurang lebih 75-80 persen. Mungkin akan diisi 2-3 tahun ke depan," kata Akmal saat Liputan6.com menyambanginya di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (22/12/2015).

Selain itu, kata dia, dari segi sistem pemerintah telah menyiapkan modul khusus agar tenaga medis dapat lebih aktif menjangkau masyarakat. "Paling tidak, dokter dan perawat atau bidan harus bisa berkoordinasi untuk melakukan pencegahan dan mengetahui penyakit lebih dini. Mungkin akan makan waktu, tapi ini sudah terbukti efektif dilakukan di negara-negara maju."

Akmal menambahkan, kendala kekurangan dokter juga akan diisi dengan berbagai cara, mulai dari dokter PTT, internship dan Dokter spesialis layanan primer yang akan mengisi sekitar 600-700 puskesmas dari 9000 yang belum ada dokternya.