Sukses

Ini Alasan Harga Rokok Harus Mahal

Rokok bukan hanya merugikan para petani tembakau, tapi juga berdampak buruk pada kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Rokok bukan hanya merugikan para petani tembakau, tapi juga berdampak buruk pada kesehatan. Para pakar menyebutkan, salah satu intervensi yang dapat menekan jumlah perokok yang terus meningkat di Indonesia adalah menaikkan harga rokok.

Hal ini juga ditanggapi positif oleh Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Prof Emil Salim. Dalam acara Kaleidoskop Pengendalian Konsumsi Rokok: Quo Vadis FCTC di Double Tree Hotel, Jakarta, dia mengatakan, kerusakan kesehatan harus dibayar dengan ongkos rokok yang lebih mahal.

"Bila harga rokok naik, maka ini dapat membantu pengembangan kesehatan. Seperti halnya di negara maju yang juga demikian, menaikkan setinggi-tingginya cukai rokok dan menjadikan kesehatan yang utama," katanya, Senin (21/12/2015).

Selain itu, kata dia, kenaikan harga rokok bertujuan menekan jumlah perokok yang terus naik. "Perokok kita sebagian besar nelayan, petani dan sebagainya, itu targetnya supaya tidak merangsang mereka beli rokok," jelasnya.

Meski begitu, Emil mengatakan, hal ini masih menjadi kendala karena pemerintah seperti pro pada industri rokok. "Kalau pemerintah mau, sebenarnya kita bisa saja menaikkan harga rokok. Namun apakah nanti tidak ada perlawanan? Ini masalah yang multifaktor," pungkasnya. (*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini