Sukses

Kisah Pria yang Memiliki Kelainan Penis, Hipospadia

Ada kondisi yang dikenal dengan hipospadia yang membuat lubang uretra (saluran kemih) terdapat pada bagian bawah penis.

Liputan6.com, Jakarta Kelainan penis bukan hanya melulu soal disfungsi ereksi. Sebab ada kondisi yang dikenal dengan hipospadia yang membuat lubang uretra (saluran kemih) terdapat pada bagian bawah penis.

Steve Baker (62), salah seorang yang menderita hipospadia. Dia berpikir, menjadi satu-satunya orang di dunia yang mengalami cacat genital ini. Namun ternyata ada satu banding 125 pria di dunia yang memilikinya. Sekitar 1.500 prosedur operasi juga telah dilakukan di Inggris setiap tahun.

Seperti diberitakan Mirror, Selasa (15/12/2015), penderita hipospadia cenderung memiliki mikropenis karena panjang penisnya tak seperti pria normal pada umumnya.

"Kondisi ini memengaruhi kepercayaan diri saya mengingat masyarakat hanya fokus pada ukuran penis laki-laki," katanya.

Pada usia 21 tahun, Steve akhirnya menjalani operasi karena sempat diejek oleh saudara kandungnya. Seorang dokter Urolog pun membantunya. Ketika itu, dokter memutuskanuntuk menyunat Steve agar dia bisa merasa orgasme.

Beruntung, operasi Steve berhasil dilakukan dan dia menemukan cintanya pada usia 29 tahun. Kini pria tersebut telah memiliki dua putera masing-masing berusia 30 dan 28 tahun. Namun sayangnya, pernikahannya kandas pada 2001. "Kita tidak ditakdirkan bersama, seks begitu sulit bagi saya," katanya. 

Di usia pensiun, pria ini menjalani kehidupannya di alam bebas dengan hiking, bersepeda dan bermain badminton. Menurutnya, hidup dengan alam membuatnya lebih sehat walaupun dia memiliki masa lalu yang kelam.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini