Sukses

Kenyang dan Lebih Sehat dengan Beras Merah

Hidup lebih sehat ternyata bisa dimulai lewat rutinitas makan harian lho! Ganti nasi putih ke nasi merah.

Liputan6.com, Jakarta Hidup lebih sehat ternyata bisa dimulai lewat rutinitas makan harian lho! Bagaimana caranya? Salah satunya dengan menganti nasi putih ke nasi merah. Tunggu, bukankah nasi putih juga merupakan sumber karbohidrat dan sumber energi bagi tubuh? Lalu apa bedanya?

Karena mengalami proses penggilingan yang tidak sepenuhnya, beras merah memiliki lapisan kulit yang belum mengelupas. Berbeda dengan nasi putih, yang lapisan kulitnya sudah tidak ada. Ini menjadikan beras merah kaya akan serat, nutrisi yang juga penting bagi tubuh. Lalu, apa kebaikan serat ini untuk kita?

Putih yang Lebih Cepat

Karbohidrat dalam nasi putih dan nasi merah sama-sama diserap menjadi gula darah, untuk nantinya diubah menjadi energi. Faktanya, nasi putih dicerna lebih cepat di dalam lambung dibanding nasi merah. Semakin cepat lambung Anda kosong, semakin cepat Anda merasa lapar. Semakin sering Anda merasa lapar, semakin sering kemungkinan Anda makan. Kalau Anda makan terlalu sering tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik, tubuh akan menyimpan kelebihan karbohidrat sebagai lemak, menambah berat badan, serta meningkatkan risiko kegemukan.

Adapun, kadar gula darah ketika Anda makan nasi putih akan naik dengan lebih cepat dibandingkan dengan kadar gula darah ketika Anda makan nasi merah. Inilah alasan diabetesi tidak dianjurkan mengonsumsi nasi putih, karena kenaikan kadar gula darah secara tiba-tiba akan membuat insulin (hormon yang membantu metabolisme gula) bekerja lebih berat.

Merah yang Lebih Lama

Berbeda dengan nasi merah. Kandungan serat membuat nasi merah dicerna dengan lebih lama di dalam lambung. Anda akan merasa kenyang lebih lama. Inilah alasan nasi merah menjadi pilihan untuk menunjang program diet, karena tubuh tak akan cepat lapar, otomatis Anda tak perlu mengonsumsi sumber karbohidrat secara terus menerus.

Nasi merah memiliki indeks glikemik (glycemic index) yang lebih rendah, sekitar 50, dibandingkan indeks glikemik nasi putih yang sekitar 80. Dengan indeks glikemik yang lebih rendah, beras merah berperan dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga sangat baik untuk diabetesi.

Selain unggul dengan kandungan serat yang enam kali lebih banyak dibandingkan kandungan serat dalam nasi putih, nasi merah juga mengandung lebih banyak vitamin dan mineral.

Makanya, agar lebih sehat, ganti konsumsi nasi harian Anda dengan nasi merah. Sekarang juga sudah tersedia pilihan beras merah yang dibudidayakan secara organik, artinya diproses tanpa bahan kimia. Semakin yakin kan membiasakan diri menikmati cita rasa nasi merah?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini