Sukses

Di OMNI, Operasi Bypass Jantung Sekarang Tanpa Sayatan Besar

Satu metode operasi jantung bypass mulai dikenalkan di

Liputan6.com, Jakarta Operasi jantung dengan membelah dada sangat nyata dialami pasien penyakit jantung utamanya pada mereka yang tidak tahu persis prosedur yang akan dijalaninya. Sehingga para ahli selalu mencari metode baru yang tidak menakutkan. Seperti teknik baru yang ada di OMNI Hospitals, satu metode baru dengan meniadakan pembelekan dada mulai dikenalkan.

"Saya yakin sekali prosedur ini merupakan satu terobosan dengan hasil yang maksimal. Pasien juga tidak perlu merasa takut," kata Dr Alfa Ferry, MD, SpBTKV, FRC, FCF, FIHA menjelaskan.

Prosedur yang dinamai operasi bypass jantung sayatan minimal atau Minimally Invasive Cardiac Surgery Coronary Artery Bypass Grafting (MICS CABG), terang Alfa Ferry, berbeda dari pemasangan ring yang umum dilakukan pasien penyakit jantung. Kalau pemasangan ring sudah boleh pulang 1 sampai 2 hari setelah operasi dan 2 sampai 3 hari sudah bisa kerja kembali, MICS CABG memerlukan waktu yang lebih lama, 4 sampai 5 hari pasien sudah boleh pulang, 7 sampai 10 hari sesudah operasi bisa kembali bekerja seperti biasanya.

"Memang sedikit lebih panjang masa recovery-nya daripada pasang ring tapi hasilnya jauh lebih baik daripada pasang ring," kata ahli bedah thorax dan kardiovaskular OMNI Hospitals Alam Sutera di Tangerang, Banten, Kamis (9/12/2015).

Menurut dia, pemasangan ring sama dengan memasukan benda asing ke dalam tubuh yang dapat menimbulkan reaksi. Sehingga memunculkan risiko serangan jantung lebih tinggi.

Alfa Ferry menjelaskan, ada pun kriteria pasien yang dianggap layak secara medis menerima prosedur MICS CABG adalah pasien yang memiliki penyakit arteri koroner, pasien yang telah mengalami kegagalan prosedur pemasangan cincin (stent), serta pasien dengan gejala penyakit akut yang tidak lagi dapat ditangani dengan pengobatan atau pemasangan cincin.

Tujuan MICS CABG, jelas dia, untuk menekan risiko yang umumnya terdapat pada operasi bypass jantung konvensional dan menjaga kelangsungan manfaatnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini