Sukses

5 Alasan Terjadinya Menopause Dini

Gejala menopause memang menakutkan bagi wanita di mana saja.

Liputan6.com, Jakarta Mungkin Anda pernah terbangun di malam hari dengan kondisi sangat berkeringat, susah berkonsentrasi, atau mungkin menstruasi Anda menghilang begitu saja. Gejala ini memang menakutkan bagi wanita mana saja, bahkan ketika wanita tersebut berada pada usia yang memang seharusnya sudah memasuki masa menopause, yang sudah mencapai usia 50-an. Namun jika gejala ini dimulai ketika Anda berumur 30 tahun, hal itu bisa sangat menakutkan.

Walaupun kebanyakan menopause dini terjadi tanpa alasan yang jelas, ada beberapa hal yang diketahui dapat menyebabkan terjadinya hal tersebut dan banyak wanita yang tidak menyadari akan hal itu. Dilansir dari laman Health, Selasa (8/12/2015) berikut beberapa faktor yang membuat Anda beresiko mengalami menopause dini:

Turunan

Ibu, saudara perempuan, atau nenek yang pernah mengalami menopause dini, memperbesar resiko Anda untuk mengalami hal yang sama.

“Terlihat seperti penyakit turunan,” ujar Dr. Shawn Tassone, MD, seorang dokter ob-gyn pada Austin Area Obstetrics, Gynecology, and Fertility. “Dan itu bisa berasal dari pihak keluarga lainnya,” lanjutnya.

Sebuah tinjauan atas beberapa studi pada 2011 menemukan bahwa dalam 20% persen dari kasus ini, wanita yang mengalami menopause dini mempunyai sejarah keluarga dengan kondisi yang sama. 

Baca juga: 

Gangguan genetis

FMR1 adalah sebuah gen yang menyebabkan sindrom Fragile X, bentuk paling umum gangguan intelektual yang diturunkan; bahkan jika Anda tidak mengidap sindrom tersebut, Anda tetap bisa mempunyai gen termutasi yang sama yang menyebabkan masalah pada ovarium Anda, yang mengarah kepada kekurangan ovarium primer fragile X. Berdasarkan laporan dari National Institute of Health, kasus ini ditemukan pada 1 dari 33 wanita dengan POI (primary ovarium insufficiency) atau kekurangan ovarium primer. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gangguan autoimun

Gangguan autoimun

Gangguan autoimun tiroid (autoimmune disorder thyroiditis) atau peradangan pada kelenjar tiroid telah dikaitkan dengan POI. Begitu juga dengan penyakit Addison, yang kelenjar adrenalnya tidak memproduksi hormon yang cukup untuk tubuh. Pada kasus kedua penyakit tersebut, sangat memungkinkan sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar pada ovarium Anda, yang menghambat kemampuan telur untuk berkembang dan berfungsi dengan baik.

Rokok atau terpapar racun lainnya

“Beberapa racun bisa membawa kegagalan dini pada ovarium,” ujar Dr. Tassone. “Hal-hal beracun seperti rokok dan pestisida.” Normalnya kita terlahir dengan kelenjar primordial yang cukup untuk bertahan mencapai usia menopause, yaitu usia 50-an. Namun terpapar dengan bahan kimia berbahaya diduga menyebabkan wanita kekurangan kelenjar lebih cepat daripada seharusnya.

Kemoterapi atau radiasi

Serupa dengan racun yang disebabkan lingkungan, jenis perawatan kanker ini dapat merusak material pada sel-sel ovarium. Kerusakan yang terjadi tergantung banyak faktor, seperti jenis obat dan radiasi, usia pada saat perawatan, dan area pada tubuh yang terpapar radiasi. Namun, pada beberapa wanita bisa tidak memiliki POI hingga tahunan setelah mendapatkan perawatan kanker tersebut. Dan beberapa bahakan sama sekali tidak mengalaminya. (Melodia)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.