Sukses

Elizabet Terserang Stroke Karena Dipijat di Salon

Tak disangka, kalau kegemarannya dipihat justru membuatnya terserang stroke

Liputan6.com, Jakarta Pijat di spa atau salon kecantikan dilakukan hampir seluruh wanita di dunia untuk merehatkan tubuh dari rutinitas sehari-hari. Begitu juga dengan Elizabeth Hughes yang kerap ke salon hanya untuk dipijat. Di situlah dia menemukan ketenangan dan kedamaian.

Seminggu kemudian persepsi itu berubah. Tubuhnya mendadak drop dan harus dilarikan ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan mendiagnosa dia terserang stroke. 

Untuk mencari penyebabnya, dokter konsultasi yang memeriksanya bertanya apakah Elizabeth pernah mengalami kecelakaan lalu lintas? Dengan tegas dia menjawab tidak. Kemudian sang dokter melanjutkan, kemungkinan besar stroke itu hadir karena wanita asal 51 tahun asal Hampshire ini suka dipijat.

"Dokter itu mengatakan kepada saya bahwa arteri karotis, arteri utama yang berjalan di kedua sisi leher, telah berpisah dan gumpalan darah telah bocor mendekati otak. Namun kondisi itu tidak saya sadari, sampai saya memutuskan dipijat. Rupanya rasa sakit saat dipijat adalah pertanda," kata Elizabeth dikutip dari situs Daily Mail, Kamis (3/12/2015)

Elizabeth Hughes Tak Menyangka Kalau Kegemarannya Dipijat Justru Membuat Dia Harus Menderita Stroke (dailymail.co.uk)

Stroke dapat disebabkan oleh tekanan pada arteri di bagian leher. Dan kondisi yang dialami Elizabeth ini dikenal dengan sebutan 'salon stroke syndrome', yang muncul pertama kali di dalam jurnal medis The Lancet pada 1992.

Kasus yang menimpa Elizabeth sudah sering terjadi sebelumnya. Itu akibat dari dipijatnya beberapa titik 'sensitif' di bagian leher yang berpotensi menyebabkan kerusakan sehingga terjadi stroke.

Dalam kasus ini, para ahli menyebut bahwa stroke terjadi akibat dari diseksi ke arteri karotis yang kemungkinan besar disebabkan bergeser saat terapis mengoleskan krim di bagian leher tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Salahkah Terapis yang Memijat?

Seorang terapis kecantikan yang telah bekerja selama 30 tahun dan kini memiliki tempat pelatihan untuk para terapis, International Beauty And Holistic Academy mengatakan, pengusaha salon harus lebih ketat dalam melatih para terapisnya. Dan hindari cedera-cedera yang bisa berakibat fatal seperti ini.

Kalau memang sudah tahu ada bagian-bagian yang tidak boleh disentuh karena berbahaya, tetap tidak perlu dilakukan sekali pun dipaksa oleh kliennya. Katakan yang sebenarnya supaya terhindar dari kasus-kasus seperti ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini