Sukses

Menkes Minta Lippo Kembangkan RSU Khusus BPJS

Menkes Nila Djuwita F. Moeloek, meminta Lippo Group membangun lebih banyak lagi rumah sakit (RS) di seluruh wilayah Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes), Nila Djuwita F. Moeloek, meminta Lippo Group membangun lebih banyak lagi rumah sakit (RS) di seluruh wilayah Indonesia. Hingga kini, pengembang besar tersebut sudah berhasil mendirikan rumah sakit yang bisa menampung 300 lebih pasien BPJS di kawasan Lippo Village, Kelapa Dua.

"Sekarang Lippo saya dengar sedang banyak membuat rumah sakit di tempat lain, seperti di Labuan Bajo, bahkan di Myanmar. Kalau bisa, di dalam negeri saja dulu, karena banyak yang belum terjangkau," kata Menkes, Nilla Moeloek, di sela-sela peresmian Gedung B, Paviliun Khusus, RS Umum Siloam, Selasa (1/12).

Jika pembangunan rumah sakit diperbanyak, maka akan membantu program pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan membuat banyak lokasi terpencil yang masih sulit mendapat akses layanan kesehatan.

Sinergi antara pengusaha dengan pemerintah diharapkan mampu berjalan dengan baik dalam memberikan fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Seperti yang dilakukan Lippo Group, melalui pengoperasian Siloam Hospital di Lippo Karawaci, rumah sakit ini kemudian menghadirkan paviliun khusus dinamai RS Umum Siloam.

Baca juga:

Sejauh ini RS Umum Siloam fokus untuk melayani pasien peserta jaminan kesehatan nasional dan masyarakat berpenghasilan rendah. Sekitar 95% dari pasien yang berobat adalah pengguna JKN. Saat ini tersedia 300 unit tempat tidur di RS Umum Siloam.

Direktur Siloam Hospital Group, Andry mengatakan, hadirnya paviliun ini sebagai jawaban kebutuhan masyarakat akan sarana layanan kesehatan. Sejak beroperasi pada 2011, RSUS telah menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Daerah, Multiguna serta BPJS dan dilayani dengan baik, sesuai standar nasional dan internasional.

“Hingga saat ini RSUS telah dilengkapi dengan sarana layanan kesehatan yang modern, berkualitas dan terjangkau. Selain itu juga sesuai dengan visi dan misi Siloam yang sejalan dengan program pemerintah menuju Indonesia Sehat,” paparnya. 

Andry menambahkan, komitmen untuk memberikan layanan prioritas bagi pasien BPJS dan jaminan kesehatan daerah terlihat dari perkembangan fasilitas dan servis yang mumpuni. Diantaranya perluasan Unit Gawat Darurat, penambahan jumlah tempat tidur yang dapat menampung hingga 300 pasien, dengan kapasitas 600 tempat tidur yang akan dibuka bertahap.

“Jumlah pasien juga mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Sampai bulan November 2015, RSUS sudah melayani sekitar 175.000 atau sebesar 72 persen dibandingkan dengan tahun 2014,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini