Sukses

Ternyata, Gula Batu Tidak Lebih Sehat Dibanding Gula Pasir

Benarkan gula batu lebih sehat dibandingkan gula pasir? Anggapan tersebut ternyata keliru!. Berikut penjelasannya.

Liputan6.com, Jakarta Rasa manis yang khas dari gula tidak hanya didapatkan dengan menambahkan gula pasir ke teh atau kopi, tetapi juga bisa dengan mudah ditemukan di berbagai makanan dan minuman, mulai dari snack tradisional khas Indonesia sampai minuman ringan ketika Anda berjalan-jalan. Perlu diingat, konsumsi gula berlebih bisa memberi efek tidak baik bagi tubuh, sebut saja obesitas, atau memicu diabetes.

Seiring dampak yang ditimbulkan oleh konsumsi gula berlebihan, muncul anggapan di masyarakat, bahwa gula batu merupakan alternatif yang lebih sehat dibanding gula pasir. Anggapan itu tidak benar. Berikut penjelasannya.

Gula batu didapatkan dari proses kristalisasi larutan gula cair yang jenuh. Proses ini hanya mengubah bentuknya, tapi tidak sampai mengubah kandungannya. Kalaupun ada perbedaan kandungan gula, selisihnya hanya 0,21% (GNPD, 2015). Dengan demikian, sama seperti gula pasir, gula batu yang dikonsumsi secara berlebihan juga dapat menjadi pemicu diabetes.

World Health Organization (WHO) memberikan batasan konsumsi gula harian maksimal 50 gram sehari, atau setara dengan empat sendok makan. WHO bahkan merekomendasikan supaya Anda membatasi asupan gula sampai hanya 25 gram gula sehari, atau setara dua sendok makan, untuk mendapatkan benefit kesehatan tambahan.

Kenyataannya, masih banyak orang yang belum bisa menghindari rasa manis. Coba bayangkan, siapa tahan untuk tak tergoda melihat kue donat bertabur gula di sore hari? Atau relakah Anda mengurangi nikmatnya bekerja dan menyelesaikan tugas-tugas sambil ditemani kopi atau teh dengan rasa manis favorit?

Sebenarnya rasa nikmat tersebut tak perlu Anda korbankan. Ya, dengan gula rendah kalori Anda tetap bisa menikmati manisnya hidup. Gula rendah kalori memiliki kelebihan untuk menjaga kadar gula darah Anda dan diabetisi agar tetap normal. Hidup sehat pun bisa tetap menyenangkan.

 

Powered by:

Sweetener Tropicana Slim

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.