Sukses

Wanita Seksi Ini Berbagi Kisah Keluar dari Anoreksia

Seorang wanita asal Swedia yang menderita penyakit anoreksia nervosa dan memiliki berat kurang dari 38 kilogram (kg), kini telah sembuh.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita asal Swedia yang menderita penyakit anoreksia nervosa dan memiliki berat kurang dari 38 kilogram (kg), kini telah sembuh berkat olahraga angkat besi yang ditekuninya. Saat menjalani diet ekstrem, Linn Strmberg, nama perempuan ini, hanya bertahan hidup dengan asupan 400 kalori per hari dan secara obsesif menimbang semua makanannya.

Hingga pada akhirnya, berat badan Linn berada di angka terburuk, 31,7 kg yang membuat anggota keluarganya menangis. Dia bahkan mengatakan bahwa dia bisa mati jika tidak terbebas dari anoreksia.

"Saya ingat hari saya berjuang untuk setiap detak jantung ini dan saya pikir saya bisa menyerah setiap detiknya, meski saya terus bertahan. Saya akui kalau saya sudah menyiksa tubuh," tuturnya dikutip dari Daily Star, pada Kamis (26/11/2015) siang.

Untungnya, gadis 23 tahun tersebut mencoba olahraga angkat beban dan mengatakan bahwa angkat besi sudah membantunya mengatasi gangguan makan. Linn kini menggunakan blog untuk berbagi kisah kesembuhannya, mengunggah foto tubuhnya sebelum dan sesudah penyakit anoreksia itu bisa mengubah hidup.

Kisah Linn berawal dari 2011, ketika dirinya memutuskan untuk menurunkan berat badan. Padahal, dia punya indeks massa tubuh (BMI) yang normal.

Awalnya dia mengurangi porsi makan, rajin berenang dan jogging secara teratur. Ketika menjadi lebih lemah, dia hanya bisa berjalan kaki. Sejak itu pula, rambutnya mulai rontok, mengalami menstruasi yang tidak teratur dan kerap memiliki serangan panik.

Pada 2013-lah memutuskan untuk melakukan pengobatan. Titik balik itu disadari Linn berkat dukungan ibunya, dan Timmy, sang pacar. Kini, dia terbiasa melahap makanan bergizi dengan mengkonsumsi ayam, daging sapi, telur, salad, susu almond, keju cottage, oatmeal, protein whey atau laktoserum, mentega kacang dan coklat.

"Anda tidak bisa membentuk otot jika Anda tidak memberikan tubuh Anda energi untuk melakukannya. Saya tidak memiliki masalah karena makan yang tidak sehat. Saya selalu makan apa yang saya inginkan dan jika saya menginginkan sesuatu yang manis, saya memakannya. Pada akhir pekan, saya sering makan pizza, kue atau permen," tutur Linn yang punya blog inspiratif goforfit.se itu.

Sekarang, meskipun dia membuang timbangannya selama pemulihan, dia menganggap berat 57 kg sudah cukup sehat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini