Sukses

Detak Jantung Cepat Saat Istirahat Perlu Diwaspadai

Untuk rata-rata orang dewasa, normalnya jantung kita berdetak 60 sampai 100 kali per menit dalam kondisi istirahat.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk rata-rata orang dewasa, normalnya jantung kita berdetak 60 sampai 100 kali per menit dalam kondisi istirahat. Kalau lebih rendah dari itu bisa semakin baik serta lebih efisien jantung Anda bekerja.

Tapi, sebuah analisa baru yang dipublikasikan dalam Canadian Medical Association Journal telah menemukan bahwa denyut jantung istirahat yang lebih tinggi dari rata-rata bisa menyebabkan peningkatan resiko kematian. Anda harus berhati-hari karena ciri-ciri ini bukan hanya kematian yang berhubungan dengan penyakit jantung.

Peneliti dari Sekolah Kesehatan Qingdao University di Shandong, Tiongkok, ingin melihat korelasi antara denyut jantung dalam kondisi seseorang istirahat, penyebab setiap kematian, dan kematian akibat penyakit jantung. "Hubungan antara denyut jantung dengan risiko semua penyebab dan tingkat kematian jantung tidak bergantung pada faktor risiko umum penyakit jantung. Ini menunjukkan bahwa denyut jantung merupakan prediktor angka kematian pada masyarakat umum," tulis mereka.

Dikutip dari Medical Daily, pada Selasa (24/11/2015) lalu, untuk menentukan ini, tim periset mengamati 46 penelitian dengan memantau tingkat istirahat jantung, usia, dan penyebab kematian. Dari jumlah tersebut, 40 melibatkan lebih dari satu juta pasien, 78.349 di antaranya meninggal bukan karena penyakit kardiovaskular (jantung), dan 29 terdiri dari lebih dari 800.000 pasien, 25.800 di antaranya meninggal akibat penyakit jantung.

Setelah menganalisis data, para peneliti menemukan resiko kematian seseorang dari setiap penyebab, meningkat 9 persen karena tambahan 10 denyut per menit. Sedangkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular meningkat 8 persen untuk setiap tambahan 10 denyut per menit.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk kita dapat menjaga detak jantung tetap normal. Latihan kardiovaskular seperti jalan cepat, jogging, atau bersepeda bisa membantu Anda. Mengelola stres dan suasana hati juga berperan, caranya dengan mendengarkan musik atau bermeditasi. Kalau tidak ada kerjaan, Anda mungkin bisa mencoba untuk menggambar atau melukis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini