Sukses

Mi Instan Bebas Rasa Bersalah

Di balik rasa lezatnya, ternyata kandungan mi instan bila dikonsumsi terlalu sering bisa membawa kerugian bagi tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak kenal mi instan? Makanan siap saji satu ini memang sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Selain praktis dan mudah dibuat, mi instan memiliki rasa enak nan lezat. Karena keunggulan tersebut, tak jarang mi instan sering dijadikan makanan cadangan saat perut mendadak lapar atau ketika jauh dari keluarga.

Tapi perlu diingat bahwa di balik rasa lezatnya, ternyata ada beberapa kandungan di dalam mi instan yang bila dikonsumsi terlalu sering bisa membawa kerugian bagi tubuh.

Kalori tinggi bikin mudah gemuk

Sudah jadi rahasia umum kalau mi instan mengandung karbohidrat tinggi dan miskin serat. Namun, sering kali orang Indonesia kerap memperlakukan mi instan sebagai lauk dari nasi atau istilahnya 'belum dibilang makan kalau belum kena nasi'. Nah, kebayang kan dari duet sumber karbohidrat tersebut berapa banyak yang akan dikonversi menjadi lemak dan disimpan oleh tubuh?

Kadar garam atau natrium tinggi bikin hipertensi

Dalam satu kemasan mi instan rata-rata terkandung 1.300-2.700 mg sodium, padahal asupan sodium yang disarankan hanya sekitar 1.500 mg per hari. Bisa dibayangkan bila mengkonsumsi lebih dari satu bungkus, berapa banyak jumlah garam yang masuk ke dalam tubuh? Kandungan garam yang terlalu tinggi inilah biang keladi tubuh berisiko terkena darah tinggi dan penyakit jantung, lho.

Melihat fakta tersebut, pasti timbul keraguan bahkan perasaan bersalah ketika mengkonsumsi mi instan, kan? Efek negatif dari mi instan sebenarnya bisa dihindari jika kita memilih produk mi instan yang lebih sehat.

Namun berkat kemajuan teknologi saat ini, sudah ada mi instan yang bisa meminimalkan efek negatif tersebut. Cirinya apa saja?

Pilih proses pengeringan dipanggang bukan digoreng

Mi instan yang banyak beredar dikeringkan dengan cara digoreng. Proses ini menjadi salah satu penyebab mengapa kalori dihasilkan menjadi begitu tinggi. Ingat! Selalu pilih mi instan yang diproses dengan cara dipanggang. Cara ini menghasilkan kandungan lemak jauh lebih rendah, sehingga lebih rendah kalori dan lebih sehat pastinya.

Lebih Rendah Garam

Rata-rata mi instan yang beredar memiliki kandungan garam 1.300-2.700 mg. Coba bandingkan dengan mie instan sehat yang kandungan garamnya hanya 250 mg, sangat jauh bukan? Selain cocok dikonsumsi ketika sedang menjalani diet, kita juga takkan waswas jika sering mengkonsumsi mi instan. (*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini