Sukses

Anak Obesitas Berisiko Sakit Jantung

Pada anak delapan tahun yang obesitas menunjukkan tanda-tanda awal penyakit jantung.

Liputan6.com, Jakarta Hasil penelitian yang dilakukan Badan Kesehatan di Amerika menunjukkan, ada tanda-tanda awal penyakit jantung pada anak delapan tahun yang obesitas.

Penulis studi Dr Linyuan Jing mengatakan, ilmuwan membandingkan 20 anak obesitas dan 20 anak-anak lain yang memiliki berat badan normal. Pada anak obesitas, massa otot jantung 12 persen lebih tebal dan lebih banyak di ventrikel atau serambi kiri.

"Penebalan otot jantung menyebabkan gangguan fungsi jantung dalam memompa darah," katanya, seperti dikutip Dailymail, Rabu (11/11/2015).

Yang jadi masalah, kata peneliti, tak satupun anak-anak yang menunjukkan gejala fisik memiliki penyakit jantung. "40 persen anak-anak obesitas dianggap berisiko tinggi karena penebalan otot jantung. Tapi tidak ada gejala pasti. Risiko ini akan menyebabkan kondisi kesehatan yang lebih rumit ketika dewasa," terang Dr Linyuan. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan, rentang sehat bervariasi untuk anak-anak tetapi pada orang dewasa sesuai Indeks Massa Tubuh 18,5-25.

Penelitian sebelumnya mengungkap, anak-anak obesitas berisiko mengalami asma, tekanan darah tinggi dan depresi. Dan di usia dewasa, anak-anak ini memiliki risiko tinggi mengidap penyakit kronik seperti diabetes.

"Tidak semua anak obesitas dalam penelitian ini menunjukkan tanda-tanda penyakit jantung. Diperkirakan satu dari tiga anak kelebihan berat badan atau obesitas klinis, memiliki risiko diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi," kata Jing.

Kurangnya aktivitas fisik, terlalu banyak menonton televisi, main gawai dan komputer diduga menjadi faktor penyebabnya. Meski hal ini telah diprediksi sejak awal penelitian, namun para ahli terkejut melihat bukti penyakit jantung pada anak usia 8 tahun.

"Ini mengkhawatirkan kami. Memahami konsekuensi jangka panjang juga sangat penting karena kita berurusan dengan dampak dari epidemi obesitas anak," tulis Jing dalam presentasinya yang dipublikasikan dalam sesi ilmiah American Heart Association.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.