Sukses

5 Mitos Kehidupan Seks di Usia Senja

Hormon tesrtosteron yang menurun dan menapouse bukan berarti pasangan suami istri di usia 50 tahun tidak membuatuhkan kehiduan seksual.

Liputan6.com, Jakarta Siapa bilang jika seks hanya untuk mereka yang masih berusia muda. Hormon tesrtosteron yang menurun dan menapouse bukan berarti pasangan suami istri di usia 50 tahun tidak membuatuhkan kehiduan seksual.

Selama ini begitu banyak mitos yang berkembang di tengah masyarkat mengatakan usia kepala lima menjadi tanda awal berakhirnya kehidupan seksual setiap orang. Ada juga yang mengatakan jika usia 50 tahun sudah tidak memiliki gairah seksual.

Melansir Huffington post, untuk anda yang akan memasuki usia 50 tahun sebaiknya Anda mengenali mitos dan fakta kehidupan seksual di usia senja.

Tak tertarik pada kegiatas seksual

Ini adalah salah besar. Hampir 9.000 orang mengatakan jika mereka memiliki kehidupan seks yang baik dalam sebuah survei. Padaktnya aktivitas di usia muda dan tanggung jawab pada anak-anak membuat beberapa pasangan justru memiliki kegiatan seksual yang berkurang. Di usia 50 tahun, mereka justru lebih menikmati kehidupan seksual ketimbang usia muda.

Petualangan seks hanya untuk kaula muda

Kelenturan tubuh mungkin tidak seperti masa muda, sangat tidak mungkin untuk melakukan kegiatan seks dengan beragam posisi. Namun petualangan seks faktanya tak hanya sekedar posisi bercinta. Dalam sebuah survei Amerika 2007 di Universitas Chicago dari 3.005 orang berusia antara 57 dan 85, lebih dari setengah dari mereka berusia di bawah 75 mengatakan jika mereka banyak melakukan seks oral pada pasangannya.

Gairah menurun di usia 50 tahun

Mitos. Meskipun ereksi pria umumnya terjadi lebih cepat ketika mereka masih muda,bukan berarti di usia tua pria tidak dapat berereksi. Baik wanita maupun pria menuturkan jika mereka justru lebih percaya diri dalam melakukan kegiatan seks dibanding usia muda. Pengalaman bercinta dalam periode yang lama membuat mereka lebih percaya diri.

Seks harus melibatkan orgasme dan tindakan seksual

Ini sama sekali tidak tepat. Seks adalah hubungan intim antar kedua pasangan. Memberikan sentuhan lembut, mencium dan membelai termasuk dalam kegiatan seks. Ini artinya tak selamanya tindakan seks harus berujung pada orgasme.

Masalah kesehatan dan menopause menjadi akhir kehidupan seks

Tubuh mungkin tidak bugar seperti masa muda, tapi tidak berarti kehidupan seks juga turut berhenti. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghidupkan kegiatan seks. Untuk yang menapouse bisa menggunakan pelumas. Seks juga merupakan olahraga jantung sama dengan halnya Anda naik turun tangga. (Yasmine)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini