Cara Memastikan Anak Berperilaku Baik

Cara Memastikan Anak Berprilaku Baik — Kebaikan hati sebenarnya adalah sebuah proses yang dimulai ketika dari bayi dan bisa menjadi kebiasaan yang bisa bertahan sepanjang hidup.

Liputan6.com, Jakarta Membesarkan seorang anak yang manis, ramah, dan baik hati adalah dambaan semua orang tua. Kebaikan hati sebenarnya adalah sebuah proses yang dimulai ketika bayi dan bisa menjadi kebiasaan yang bertahan seumur hidup. Hal kecil di rumah bisa membantu menanamkan kebaikan hati pada si kecil.

Ucapkanlah dengan kata-kata

Hubungan Antara Orangtua dan Anak Kerap Terhambat, Psikolog Jelaskan 4 Pola Asuh

Mengetahui apa yang Anda bicarakan bisa mempengaruhi hari seseorang. Tuntunlah anak-anak untuk berpikir dahulu sebelum berbicara, sebelum dia membicarakannya dengan teman-temannya atau anggota keluarga yang lain. Bagaimana Anda memperlakukan si anak jauh lebih berpengaruh dibanding dengan apa yang Anda ajarkan.

Semuanya dimulai dari orang tua. Berbicaralah kepada anak Anda dengan kata-kata yang baik dan lembut, dan itu akan membentuk anak Anda bagaimana berinteraksi dengan orang lain. Melihat Anda menyelesaikan masalah dengan berbicara, dan tidak memaki akan menentukan bagaimana mereka melakukan pendekatan terhadap masalah mereka sendiri. Ketika anak Anda berbicara sambil berteriak dan kasar, bujuklah dia dengan berbicara baik-baik. Nantinya anak Anda akan belajar bagaimana berbicara dengan temannya ketika mereka sedang kesal.

Ajaklah membaca buku

Membacakan buku dengan sebuah karakter kepada anak-anak Anda dapat membantu mengajarkan kebaikan hati pada si anak. Mempunyai sesorang untuk menggambarkan dirinya dapat mengembangkan kemampuan berpikir di luar situasi mereka sendiri.

Memelihara hewan

Mengajarkan anak untuk menyayangi binatang juga mengajarkan kebaikan pada si anak. Binatang butuh untuk dirawat. Memberikan anak Anda sebuah tanggung jawab merawat binatang peliharaannya sebuah kesempatan belajar yang juga penting.

Refleksi diri

Melabeli seseorang dengan panggilan tertentu-yang biasanya cenderung menghina- bukan suatu hal yang baik untuk dilakukan seperti halnya bullying. Tanyakan kepada anak Anda bagaimana jika mereka berada di posisi anak yang dilabeli tersebut. Refleksi diri adalah cara terbaik bagi mereka untuk menumbuhkan rasa empati. (Melodia)*