Ini Penyebab Mr. P Pria Muda Tak Bisa Bangun

Liputan6.com, New York- Disfungsi ereksi biasanya dialami oleh pria usia matang, namun bisa juga terjadi pada mereka yang muda. Terapis seks Profesor Kimberly Resnick dari Los Angeles, Amerika Serikat pada tahun 1990-an banyak menerima pasien dengan gangguan ereksi di usia matang. Namun kini, ia juga menangani pria usia 20-an tahun yang Mr. P-nya tak bisa bangun.

Memang sudah ada beberapa obat-obatan medis yang mengatasi gangguan ereksi, namun akan lebih baik jika penis tidak bermasalah, bukan? Berikut beberapa alasan yang menyebabkan Mr. P anak muda sulit bangun seperti dikutip laman Your Tango, dikutip Senin (2/11/2015).

1. Terlalu banyak menonton film porno

Anak-anak usia belasan tahun kini sudah mampu mengakses film porno. Mereka sudah terlalu biasa melihat kegiatan seksual ekstrem yang disajikan oleh film-film porno, sehingga pada akhirnya mereka memiliki ekspektasi yang tidak biasa. Hal ini juga membuat mereka memiliki standar tersendiri terhadap wanita pasangan mereka, misalnya, mereka ingin pasangan mereka selihai atau seseksi bintang porno.

Ketika dihadapkan pada kegiatan seks 'normal' antar pasangan, hal itu menjadi sesuatu yang membosankan dan di bawah ekspektasi mereka yang sudah terlalu terekspos film porno. Hal inilah yang kemudian membuat mereka tidak bisa ereksi. 

2. Konsumsi alkohol

Alkohol merupakan depresan. Konsumsi minuman ini secara berlebih merusak fungsi seksual, terutama fase gairah. Kimberly Resnick bahkan mengatakan dia banyak menerima pasien anak muda yang mengaku belum pernah berhubungan seks dalam keadaan sadar. 

Walaupun banyak orang yang mengonsumsi alkohol untuk 'mendapatkan keberanian' sayangnya hal ini justru akan merusak kehidupan seksual mereka. Berada di bahwa pengaruh alkohol akan membuat seorang pria kehilangan kemampuan untuk mempertahankan ereksinya. 

3. Mental kurang sehat

Di masa sekarang, bahkan anak muda sekalipun sudah memiliki berjuta kekhawatiran. Mulai dari masalah keuangan, pekerjaan, karir, prestasi, dan juga keluarga. Semua kekhawatiran tadi membuat mereka kesulitan untuk merasa benar-benar bergairah, bahkan di saat mereka akan berhubungan seksual dengan pasangan. 

Tak hanya stres, Resnick juga mengatakan semakin banyak pria muda yang mengalami gangguan mental, seperti depresi, yang memaksa mereka untuk mengonsumsi obat penenang, atau anti depressant lainnya. Hal inilah yang kemudian juga mempengaruhi performa mereka di ranjang.