Sukses

Rokok dan Bir Bisa Jadi Pasangan Serasi?

Menurut sebuah penelitian terbaru, banyak peminum bir membutuhkan efek stimulan dari nikotin, yang didapat dari rokok.

Liputan6.com, Maryland - Penelitian terbaru mengungkapkan, banyak peminum bir membutuhkan efek stimulan dari nikotin, yang membantu mengurangi kantuk usai menenggak alkohol. Oleh karena itu sebagian besar pecandu alkohol tak sadar juga merupakan perokok.

National Institutes of Health di Maryland, Amerika Serikat memperkirakan bahwa sebanyak 90 persen dari pecandu alkohol juga merokok. Bahkan orang-orang tanpa ketergantungan alkohol diketahui menyalakan rokok hanya saat mereka tengah minum bir.

Meskipun hubungan antara minum dan merokok telah diakui secara luas, para ilmuwan tidak sepenuhnya yakin apa yang membujuk seorang peminum menikmati bir sambil membakar tembakau batangan itu. Atas dasar tersebut, tim peneliti dari University of Missouri mencoba memberi tikus-tikus nikotin elektroda rekaman tidur dan alkohol.

Dikutip dari Setelah mengamati efek dari dua obat pada otak tikus, peneliti menarik kesimpulan efek stimulan nikotin membantu untuk menangkal kantuk yang disebabkan oleh konsumsi alkohol. Nikotin khusus dipengaruhi otak depan basal tikus, area otak yang berhubungan dengan refleks, pemahaman, dan yang paling penting, perhatian. Alkohol, menjadi penekan (depressant), menghambat sistem saraf pusat. Oleh karena itu, bisa masuk akal bagaimana stimulasi ini membantu melawan efek menginduksi tidur dan meningkatkan kewaspadaan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa setiap tahun, sekitar enam juta kematian dikaitkan dengan penggunaan nikotin. Sementara sekitar tiga juta data kematian yang terekam WHO karena penggunaan alkohol yang berlebihan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.