Sukses

Vaksinasi Bisa Tingkatkan Produktivitas Pegawai

Vaksinasi selama ini masih dianggap sebagai pemborosan biaya

Liputan6.com, Jakarta Vaksinasi selama ini masih dianggap sebagai pemborosan biaya. Kurangnya informasi mengenai pentingnya kesehatan dan kerugian akibat penularan influenza membuat produktivitas turun.

Begitu disampaikan Guru Besar Tetap Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Dr. dr Samsuridjal Dzauji, SpPD, K-AI pada wartawan di Jakarta, Kamis (29/10/2015).

"Imunisasi merupakan investasi yang bisa membantu mencegah penularan penyakit flu, khususnya di kantor. Tapi anjuran yang diberikan dokter atau perusahaan belum menyeluruh," katanya.

Menurut Samsuridjal dalam buku pedoman imunisasi dewasa, imunitas yang didapat melalui vaksinasi hanya bertahan kurang dari satu tahun karena adanya strain virus baru yang berkembang di lingkungan sekitar. Hal ini membuat efektivitas vaksin bergantung pada kemiripan strain vaksin dengan virus yang beredar, dan usia serta status kesehatan individu yang diimunisasi.

"Vaksin efektif melindungi sampai dengan 90 persen individu sehat berusia kurang dari 65 tahun. Akan tetapi, vaksin hanya 30-40 persen efektif pada infdividu berusia 65 tahun keatas," katanya.

Meskpun demikian, pada sebuah penelitian didapatkan, vaksinasi flu pada orang dewasa memberikan keuntungan diantaranya aspek produktifitas kerja.

"Pada geriatri, vaksin flu 50-60 persen efektif mencegah hospitalisasi atau pemeriksaan fisik ke rumah sakit dan 80 persen mencegah kematian. Selain itu, vaksin juga efektif diberikan pada individu dewasa dengan imunokompromais atau penyakit kronik, termasuk penderita keganasan yang mendapat kemoterapi, pasca-transplantasi organ, diabetes tipe 1 dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)," tukasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.