Sukses

Peneliti Temukan Cara Sel Kanker Saling Bunuh Satu Sama Lain

Para peneliti telah berjuang untuk menemukan obat kanker sejak lama.

Liputan6.com, California - Para peneliti telah berjuang untuk menemukan obat kanker sejak lama. Penyembuhan memang jadi tujuan utama, tapi sebagian besar profesional medis dan pasien akan gembira mendengar penemuan baru tentang pengobatan ini.

Pengobatan kanker saat ini sering penuh efek samping yang parah hingga membuat pasien menyerah. Bayangkan, saat pasien kanker darah atau leukimia ingin menghentikan pertumbuhan sel kanker berbahaya, sel-sel yang sehat hampir selalu ikut rusak.

Berkat terobosan para ilmuan The Scripps Research Institute (TSRI), mereka menemukan pengobatan kanker yang terbru. Tim laboratorium menemukannya berkat ketidaksengajaan.

Tim laboratorium bekerja pada beberapa terapi untuk orang yang kekurangan sel darah putih atau punya kelainan dalam kekebalan tubuh, ketika mereka melihat beberapa efek yang tak biasa dari antibodi pada sel-sel sumsum tulang.

Mereka telah mencari antibodi yang sifatnya mengaktifkan pertumbuhan reseptor pada sumsum tulang yang belum dewasa. Artinya, antibodi akan mampu menginduksi sel-sel ini untuk dewasa menjadi jenis sel darah tertentu.

Dalam sebuah studi baru, Richard A. Lerner, profesor institut, Lita Annenberg Hazen seorang profesor dari Immunochemistry di TSRI, serta rekan-rekan mereka sesama peneliti memutuskan untuk menguji 20 antibodi receptor-activating yang baru-baru ini ditemukan pada sel-sel leukimia mieloid akut yang diambil dari pasien manusia.

Salah satu antibodi akhirnya punya dampak yang luar biasa pada sel-sel leukimia. "Antibodi itu bisa mengubah sel-sel leukimia mieloid akut menjadi banyak jenis sel lain. Tapi entah bagaimana kami cukup beruntung untuk mendapatkan sel NK," kata Lerner dalam siaran pers, dikutip dari medicaldaily.com, Senin (26/10/2015) sore.

NK memiliki karakteristik yang unik setelah diamati dengan mikroskop elektron. Dalam tes laboratorium, sel-sel NK 'mengkhianati' mantan saudara-saudara mereka dengan kecepatan yang mengesankan. Sel NK dengan sederhananya mengambil sekitar 15 persen dari populasi sekitar sel leukimia dalam kurun 24 jam.

Mereka menyerang hanya sel-sel leukemia yang terkait, sementara sel-sel yang tak terkena kanker payudara misalnya, tidak mati dalam jumlah besar ketika dimasukkan ke dalam kontak dengan sel NK.

Tim ini masih belum mengerti persis mengapa sel NK berperilaku seperti ini, tapi berhipotesis bahwa lainnya, antibodi yang ditemukan itu bisa menjadi kunci untuk mengubah jenis sel kanker lainnya ke sel NK.

"Ini adalah pendekatan yang sama sekali baru untuk kanker, dan kami sedang bekerja untuk menguji pada pasien manusia sesegera mungkin. Kami dalam diskusi dengan perusahaan farmasi untuk menguji ini langsung ke manusia setelah studi praklinis sesuai toksisitas," kata Lerner.

Sumber: Yea K, Zhang H, Lerner R, et al. Agonist antibody that induces human malignant cells to kill one another. Proceedings of the National Academy of Sciences. 2015.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini