Sukses

Vitiligo, Ketika Warna Kulit Perlahan Memudar

Dari sekian jenis penyakit dan kelainan pada kulit yang sering kita jumpai, ada yang berupa perubahan warna kulit atau vitiligo

Liputan6.com, Jakarta Dari sekian jenis penyakit dan kelainan pada kulit yang sering kita jumpai, ada satu kelainan yang kerap dijumpai, yaitu hilangnya pigmen atau warna kulit yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak putih pada area yang tidak simetris. Penyakit ini dikenal dengan istilah Vitiligo.

Lantas apa penyebabnya?

Laman WebMD, Jumat (23/10/2015) melaporkan, vitiligo terjadi karena rusaknya sel-sel pigmen kulit yang dikenal sebagai melanosit. Namun penyebab pasti mengapa melanosit ini rusak tidak diketahui. Satu hal yang perlu diketahui, sistem kekebalan tubuh memengaruhi hancurnya sel-sel tersebut.

Dalam kebanyakan kasus, vitiligo terjadi pada awal kehidupan, antara usia 10 dan 30 tahun. Sekitar 95 persen di antara mereka yang terkena dampak akan mengembangkan gangguan sebelum usia 40. Baik pria maupun wanita sama-sama berisiko memiliki vitiligo.

Siapa saja yang berisiko?

Vitiligo dapat terjadi karena faktor genetik, atau mereka yang mengalami rambut beruban sebelum waktunya. Faktor risiko lain yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena vitiligo adalah mereka yang memiliki penyakit autoimun, seperti penyakit tiroid autoimun (tiroiditis Hashimoto).

Gejala Vitiligo

Kenali gejala vitiligo dengan perubahan warna pada beberapa daerah kulit. Tanda utamanya adalah warna kulit memudar dan berubah menjadi bercak berwarna putih susu. Tak hanya itu saja, Anda juga akan mengalami pemutihan rambut atau tumbuhnya uban pada kulit kepala Anda sebelum waktunya.

Bulu mata, alis, dan jenggot juga mengalami perubahan warna menjadi putih. Selain itu, jaringan yang melapisi bagian dalam mulut Anda (selaput lendir) dan lapisan dalam mata (retina) akan kehilangan warnanya. Vitiligo juga dapat mempengaruhi kelopak mata dan rambut.

Diagnosis dan Pengobatan Vitiligo

Tidak ada cara untuk mencegah atau menyembuhkan vitiligo. Namun yang jelas, ada beberapa terapi kosmetik seperti mengembalikan pigmentasi menggunakan terapi sinar UV, krim kortikosteroid, depigmentasi daerah kulit tidak terpengaruh, dan pencangkokan kulit dapat digunakan untuk menyamarkan vitiligo. 

 

Baca juga: Dengan Vitiligo, Laura Sukses Jadi Model Internasional

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini