Sukses

Ini Manfaat Teknologi Laser untuk Kulit

Untuk melaksanakan terapi menggunakan laser harus dengan persiapan, konsultasi dengan dokter spesialis kulit sangat diperlukan.

Liputan6.com, Jakarta Perlu persiapan khusus untuk melaksanakan terapi menggunakan laser. Konsultasi dengan dokter spesialis kulit pun sangat diperlukan. Keluhan kulit, jenis penyakit, tingkat keparahan penyakit, serta jenis kulit menjadi pertimbangan jenis laser apa yang akan digunakan.

Begitu disampaikan Spesialis kulit Bamed Skin Care, dr. Radityo Anugrah melalui siaran pers yang diterima Liputan6.com, ditulis Kamis (22/10/2015).

"Penting untuk diingat, jenis penyakit menentukan jenis laser apa yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kulit yang dikeluhkan," katanya.

Radityo menerangkan, terdapat dua jenis laser yang banyak digunakan untuk berbagai keluhan bidang dermatologi, yaitu Q-switch Nd:YAG dan Fractional CO2.

"QS Nd:YAG banyak digunakan untuk keluhan pigmentasi meliputi peremajaan kulit (skin rejuvenation), melasma, freckles, bercak lahir, lentigo, bekas luka berwarna coklat, serta menghilangkan tato, bahkan mengatasi jamur kuku. Laser jenis ini merupakan favorit baik bagi pasien maupun operatornya, karena hasil pasca tindakan dapat terlihat langsung perbaikannya, bercak tampak memudar bahkan hilang," ujarnya.

Kendati demikian, penggunaan laser yang tidak tepat dan berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping yang dapat bersifat permanen, seperti kemerahan, hiperpigmentasi pasca inflamasi, hipopigmentasi pasca inflamasi, confetti hypopigmentation, lepuh, dan infeksi.

"Selama pengerjaan berlangsung terdapat sensasi nyeri yang dapat dikurangi dengan aplikasi krim anestesi," ungkapnya.

Sedangkan Laser Fractional CO2 banyak digunakan untuk memperbaiki tekstur permukaan kulit, yaitu pada scar acne, mengurangi garis halus dan kerutan sekitar mata, membantu mengurangi masalah pigmentasi, mengecilkan pori, peremajaan kulit, dan jerawat.

"Tujuan dari laser Fractional CO2 adalah untuk memperbaiki atau mengembalikan permukaan kulit sehingga tindakan menjadi lebih invasif. Efek samping yang dapat timbul adalah hiperpigmentasi pasca inflamasi, lepuh, infeksi, serta jaringan parut. Oleh karena itu, perawatan pasca tindakan cukup penting," katanya.

Dokter akan menganjurkan menghindari paparan debu berlebih, sinar matahari, bahkan menghindari pemakaian make-up selama beberapa hari pertama, krim perawatannya pun untuk satu minggu pertama berbeda.
"Perawatan kulit dengan laser umumnya merupakan tindakan yang aman bila dilakukan oleh dokter profesional yang berpengalaman dan berkualitas," tukasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini