Ini Hasil Rapat JK dan Menkes Nila Moeloek

Liputan6.com, Jakarta Rata-rata orang yang sakit baru akan mengubah pola hidup jadi lebih sehat setelah terlebih dahulu berobat ke rumah sakit, lalu mendapat anjuran dari dokter. Menurut Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla atau JK, yang paling pokok untuk meningkatkan pelayanan kesehatan adalah promotif dan preventif. Bagaimana layanan kesehatan mendorong semua orang untuk memperbaiki dan memperbanyak air bersih, sanitasi, hidup sehat, olahraga, dan mengonsumsi makanan seimbang.

"Setelah mendorong kebiasaan hidup sehat, ujungnya baru rumah sakit. Rumah sakit itu bukan di awal tapi di akhir," kata JK yang didampingi Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil usai mengadakan rapat kerja di Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, HR. Rasuna Said, Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Dalam kesempatan itu Menkes mengucapkan terimakasih karena JK juga mendorong gerakan hidup sehat yang sebelumnya telah dibicarakan dan akan dikoordinasikan oleh Bappenas.

Selain itu, Menkes juga membenarkan apa yang disampaikan JK. Menurut Menkes, di era JKN ini telah terbukti banyak masyarakat yang sakit. Maka itu, penggeseran ke arah promotif dan preventif harus dilakukan guna menguatkan pelayanan kesehatan primer.

"Ada sejumlah hal juga yang harus dilakukan untuk mengembalikan paradigma sehat. Mindset masyarakat juga harus diubah, dokter juga harus mengubah mindset-nya menjadi sehat," kata Menkes.

Lebih lanjut, Menkes mengimbau agar masyarakat menjalankan apa yang dicontohkan JK supaya terhindar dari demam berdarah dengue, mengingat sebentar lagi bakal masuk ke musim hujan.

"Tentu kita tidak harapkan menunggu orang sampai sakit dulu. Untuk itu, membersihkan selokan rumah sendiri dengan sekop-sekop dan menjaga kebersihan lingkungan," kata Menkes.

"Karena dengan kebersihan ini, kita menjadi sehat. Intinya, bagaimana kita mempromosikan dan mengembalikan hidup yang sehat," kata Menkes menekankan.