Sukses

Trik Jitu Hadapi Anak yang Gemar Terlambat

Sang ayah ingin agar anak-anaknya mengetahui konsekuensi ketika mereka melakukan kesalahan di luar.

Liputan6.com, New York- Meminta anak bangun pagi-pagi kemudian berangkat ke sekolah merupakan salah satu tantangan berat bagi para orangtua. Hal ini juga dialami ayah lima anak dari Utah, Amerika Serikat, Set King yang anaknya sering kali terlambat gara-gara telat bangun atau terlalu lama berpakain rapi di pagi hari.

Ia pun memutuskan untuk menuliskan surat izin terlambat kepada sekolah anaknya. Namun bukan surat biasa, melainkan perpaduan antara membuat sang anak malu dan cinta orangtua.

Salah satunya ditulis begini:
"Tolong maafkan Nolan karena terlambat hari ini. Ia tadi terlalu lama mengaduk-aduk koleksi musik ayahnya dan memutuskan N.W.A.S 'Straight Outta Compton" adalah pilihan musik baik untuk memulai harinya. Kami kemudian memiliki diskusi panjang tentang sekolah yang tepat dan tidak tepat. Salam peluk dari Set "

Berbagai alasan unik lain sering ia tuliskan kala anaknya, Isabella (15), Carson (13), Sophia (10), Nolan (6), dan Liam (3) terlambat. Mulai dari gara-gara anaknya harus berlatih menari karena tergabung sebagai anggota boyband, atau tentang anaknya yang menonton film 50 Shades of Grey kemudian kebingungan akan hal tersebut. Tentu saja semua itu rekaannya semata.

Surat terlambat yang dibuat oleh ayah untuk anaknya yang terlambat ke sekolah. (Foto: Instagram LateNotes)

 

Surat terlambat yang dibuat oleh ayah untuk anaknya yang terlambat ke sekolah. (Foto: Instagram LateNotes)

 

Surat-surat dengan alasan tak biasa dan cenderung lucu ini dikumpulkan di akun Instagram @latenotes. Lalu sebenarnya apa alasan dibaliknya ia melakukan hal tersebut?

"Aku mulai bosan dengan menulis surat permohonan izin yang biasa setiap kali mereka terlambat. Hingga pada suatu titik aku ingin anak-anakku merasa malu ketika terlambat ke sekolah," terang Seth.

Seth juga mengungkapkan bahwa ia ingin mengajarkan kepada anak-anaknya bahwa ada aturan keras ketika mereka keluar dari rumah. Ini juga caranya untuk menyiapkan diri mereka agar mengetahui konsekuensi dari apa yang dilakukannya.

"Pada saat yang sama saya juga memberitahu bahwa mereka juga dicintai dan diperhatikan orangtuanya," ungkap Seth seperti dikutip laman Today, Rabu (21/10/2015).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini