Sukses

Pose Yoga Ini Paling Pas Dilakukan Para Pria

Dalam yoga ada pose serupa belalang, yang manfaatnya antara lain menyehatkan endokrin dan kelenjar prostat.

Liputan6.com, Jakarta Kalau kita memperhatikan belalang, kaki belakangnya akan dinaikkan secara diagonal untuk siap meluncur ke udara dengan kekuatan besar. Dalam yoga ada pose serupa itu, yang manfaatnya antara lain menyehatkan endokrin dan kelenjar prostat. 

Melakukan gerakan yoga salabhasana, Anda seperti menirukan gerakan belalang. Shalabasana artinya memang belalang. Gerakan ini menyerupai seekor belalang yang sedang istirahat di tanah.

Mungkin gerakan ini kelihatannya sederhana, tetapi sesungguhnya Anda juga butuh kekuatan belalang untuk mengangkat punggung dan kaki. Itu karena punggung bawah, pantat, dan otot-otot kaki harus berkontraksi hebat. Tak salah, gerakan ini baik untuk menguatkan otot-otot tersebut.

Salabhasana juga menstimulasi kerja jantung dan pembuluh darah, sistem endokrin dan pencernaan, menguntungkan kelenjar prostat dan kandung kemih, serta meningkatkan fleksibilitas tulang belakang. Di samping itu juga baik untuk meringankan masalah sakit maag dan kembung.

Karena dalam gerakan ini tulang punggung diregangkan ke belakang, tulang ini jadi elastis. Gerakan ini mampu meringankan nyeri di daerah sakral dan lumbar. Menurut pengalaman, orang yang menderita ruas tulang belakang yang selip juga bisa memperoleh perbaikan dengan berlatih gerakan ini tanpa harus dioperasi atau dipaksa untuk istirahat.

Seperti semua gerakan backbend (menengadah), salabhasana membuka saluran-saluran energi di sepanjang tubuh bagian depan, meningkatkan detak jantung dan memperbaiki penyerapan oksigen. Hasilnya, Anda jadi lebih bertenaga dan siap melompat seperti belalang setelah berlatih pose ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teknik

Teknik
1. Berbaring tengkurap dengan memanjangkan penuh perut. Regangkan lengan ke belakang.
2. Tarik napas, angkat kepala, dada dan kaki dari lantai secara bersama-sama setinggi mungkin. Tangan tidak boleh diletakkan di lantai dan demikian juga dengan tulang rusuk. Hanya bagian depan perut yang disandarkan ke lantai dan menyangga berat badan.
3. Kontraksikan pantat dan regangkan otot paha. Jaga kedua kaki agar sepenuhnya memanjang dan lurus mengenai paha, lutut, dan pergelangan kaki.
4. Jangan sangga berat badan di tangan, tetapi regangkan tangan ke balakang untuk melatih bagian atas otot-otot punggung.
5. Tahan posisi ini selama yang Anda mampu dengan pernapasan normal.
6. Pada saat permulaan latihan, memang sulit mengangkat dada dan kaki dari lantai. Gerakan ini akan lebih mudah dilakukan ketika otot-otot perut bertambah kuat.

Kontraindikasi
- Sakit kepala.
- Cedera punggung serius.
- Buat yang memiliki cedera leher sebaiknya menjaga agar kepala tetap netral dengan melihat ke lantai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.