Sukses

Laboratorium dalam Sebuah Jarum?

Terbayangkan bagaimana kalau seluruh fungsi laboratorium dicakup dalam sebatang jarum? Diagnosa penyakit bisa dilakukan di mana-mana.

Liputan6.com, Houston - Para peneliti di Houston Methodist bekerjasama dengan para peneliti dari Agency for Science, Technology and Research di Singapura menciptakan sebuah jarum ajaib. Alat dari keping mikrofluida kecil ini mampu menjalankan sejumlah fungsi uji laboratorium rutin.

Dengan jarum ajaib ini proses pemeriksaan pada sampel-sampel yang hendak diperiksa tak perlu butuh tahap-tahap yang makan waktu lama. Alat kedokteran tunggal ini dapat mengumpulkan dan melakukan evaluasi terhadap sampel yang diambil dari tubuh pasien, lalu mengujinya dan menampilkan hasilnya sekaligus.

“Hal ini akan memungkinkan teknologi mobile dikembangkan untuk menguji sejumlah keadaan kesehatan rawat jalan atau di luar rumah sakit, “ kata Zhiping Wang, PhD, pimpinan ilmuwan mikrofluida yang sekaligus sebagai Direktur Program Penelitian di Singapore Institute of Manufacturing Technology.

Ambil contoh misalnya sampel organ lever diambil melalui biopsi. Selanjutnya, sampel dicacah dan unsur-unsur DNA yang ada diperhalus serta diserap. Hasilnya dikirim ke bagian lain dalam alat ini yang memiliki bilik pengujian. Sebuah kamera merekam gambar di tiap-tiap bilik pengujian dan seorang teknisi mengamati gambarnya untuk mencari tanda-tanda adanya racun.

Para peneliti mengaku bahwa teknik ini mampu memberikan hasil yang sangat rinci dan teliti sambil menekan biaya-biaya tenaga manusia, waktu dan biaya keseluruhan. Lagipula, tidak perlu ada tambahan pemeriksaan laboratorium tambahan yang merepotkan.

Alat canggih yang sudah dipromosikan dalam Royal Society of Chemistry's Lab on a Chip. ini dapat menguji racun lever dalam waktu 30 menit, dibandingkan dengan prosedur pemeriksaan lewat laboratorium biasa yang memberi hasil setelah beberapa hari.

Menurut tim penemu, ini adalah alat pertama yang bisa melakukan semua proses laboratorium dengan cepat dan efisien. Tim ini bahkan merencanakan menggabungkan preparat sampel maupun keping-keping analisisnya dalam lab berbentuk alat jarum tunggal dengan biaya minim. Harapannya, bila berhasil, alat ini dapat diperbanyak dan diproduksi secara besar-besaran.

Lembaga itu merupakan lembaga penelitian di bawah naungan Agency for Science, Technology and Research di Singapura. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini