Sukses

Seks Penyebab Infeksi Saluran Kemih?

Mungkinkah salah melakukan hubungan seksual menyebabkan infeksi saluran kemih?

Liputan6.com, Jakarta Setengah dari jumlah populasi wanita di dunia pernah mengalami infeksi saluran kemih (ISK) setidaknya sekali seumur hidup. Selain itu, satu dari dua ribu pria akan mengembangkan kondisi ini setiap tahun.

Seks bisa menjadi pelakunya karena bakteri berbahaya dapat ditransfer dari usus ke dalam uretra yang menyebabkan infeksi. Wanita lebih berisiko, karena mereka memiliki uretra lebih pendek.

Urolog konsultan dari Edgbaston Hospital Zaki Almallah mengatakan, seks merupakan penyebab umum dari satu kondisi di mana kandung kemih menjadi terinfeksi yang menyebabkan gejala seperti rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil pada perempuan.

Tapi penelitian menunjukkan, wanita yang sudah menopause juga berisiko karena kurangnya pelumasan dan keasaman dalam vagina (karena penurunan hormon estrogen) yang dapat menyebabkan peningkatan risiko iritasi dan infeksi.

Untuk mencegah hal ini, banyak wanita menggunakan toilet sebelum dan setelah berhubungan seks - tetapi para ahli mengatakan ini hanya setengah berguna.

Dr David Kaufman, urolog yang berbasis di New York, mengatakan bahwa justru buang air kecil sebelum melakukan hubungan seks adalah penyebab nomor satu dari infeksi ini.

Seperti dikutip dari situs Daily Mail, Selasa (13/10/2015), David Kaufman menyarankan jika Anda menahan diri dari buang air kecil sebelum melakukan hubungan seks, itu berarti Anda akan memiliki cukup urin disimpan dalam kandung kemih untuk membuat aliran yang kuat, sehingga lebih mungkin bakteri yang tidak masuk akan terbawa keluar lagi saat Anda ke toilet setelahnya.

Bakteri yang menyebabkan ISK biasanya hidup pada perineum (daerah antara bagian bawah dan uretra) dan seks dapat mengangkut ini ke dalam kandung kemih melalui uretra.

Sementara Almallah mengatakan bahwa Anda tidak perlu buang air sebelum berhubungan seks jika Anda tidak benar-benar ingin melakukaknya, karena hal ini dapat mempengaruhi proses pencegahan penyebaran infeksi pasca seks. Ia menganjurkan untuk buang air kecil setelah melakukan hubungan seks. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini