Negeri Ini Tak Lama Lagi Bakal Panen Orang Gemuk

Liputan6.com, Jakarta Enam puluh persen dari jumlah populasi orang dewasa di Inggris kelebihan berat badan. Diprediksi lebih dari 36 persen lainnya juga akan mengalami obesitas sepuluh tahun mendatang.

Dari hasil penelitian yang dilakukan Marks & Spencer, Boots, dan WH Smith diketahui bahwa kondisi ini terjadi akibat kebiasaan buruk masyarakat di sana yang doyan mengemil di jam-jam tanggung. Bahkan, mereka mulai diimbau untuk melakukan perawatan medis guna mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.

Penelitian itu juga memprediksi, 18,4 juta dari 36,2 juta penduduk yang diprediksi mengalami kelebihan berat akan mengalami obesitas.

Dr Tim Lobstein, director of policy di World Obesity Federation mengatakan, kondisi ini kian diperparah dengan harga makanan cepat saji yang tergolong murah. Sehingga memudahkan siapa saja untuk membelinya yang lambat laun membuat pinggang mereka lebar.

Dia menambahkan, banyaknya iklan makanan cepat saji juga mendorong anak-anak untuk membelinya.

Seperti dikutip dari situs Daily Mail, Senin (12/10/2015), Menteri kesehatan setempat akan menerbitkan strategi menurunkan angka obesitas dengan cara meminta produsen gula, garam, dan lemak memproduksi produk mereka menggunakan bahan-bahan yang alami.