Sukses

Jemaah Haji Bengkulu Diduga Bawa Virus Mers

Dua orang Jemaah haji diduga terjangkit virus Mers yang dibawa dari Saudi Arabia

Liputan6.com, Bengkulu Dua orang Jemaah haji yang tergabung dalam kloter 7 embarkasi Padang Sumatra Barat yang tiba di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu pada Kamis (8/10/2015) diduga terjangkit virus Mers yang dibawa dari Saudi Arabia.

Kedua Jemaah itu adalah Sandra Kirana Sarifuddin dan Sariandah, setibanya di Asrama Haji Bengkulu, mereka langsung diperiksa secara intensif oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementrian Kesehatan RI.

Dokter tim pemeriksa kesehatan haji, Dr Henny Dwi Kartika Rini mengatakan, hasil pemeriksaan awal, keduanya menunjukkan gejala Mers dengan analisa fisik terjadi gejala klinis berupa demam tinggi, batuk pilek, sesak nafas, maupun yang matanya merah dan terasa berat.

Dari proses pemeriksaan tersebut, jamaah haji asal Kota Bengkulu atas nama Sandra Kirana Sarifuddin suhu badannya diatas normal hingga 38,3 derajat celcius. Diketahui sebelumnya Sandra sekamar dengan jamaah haji atas nama Sariandah yang terkena sakit paru-paru sehingga dikhawatirkan juga tertular penyakit.

"Dengan gejala ini keduanya terindikasi terkena virus mers dan ebola. Tapi untuk sementara yang bersangkutan atas nama Sandra hanya mengatakan demam, suhu badan tinggi, tapi tidak sesak. Tetapi matanya memang merah," tegas Henny Dwi Kartika Rini di Bengkulu (8/10/2015).

Tim kesehatan menganjurkan mereka melakukan terapi sampai dengan 14 hari ke depan agar tetap dipantau kondisi kesehatannya oleh Dinas Kesehatan di daerah masing-masing. Penanganan lebih lanjut sudah diberikan terapi, sudah dicek lagi suhu badannya dan sudah turun.

Kedatangan 455 jamaah haji kloter 7 asal Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Lebong tiba di Bengkulu disambut Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah dan Kepala kantor Kemenag Provinsi Bengkulu, Suardi Abbas, dan

"Kloter 8 dan 9 saat ini sedang mempersiapkan diri pulang ke Bengkulu. Kalau pun ada yang sakit kita tunggu sampai sehat dulu, nanti akan kita masukkan ke kloter yang kosong," ujar Suardi Abbas.

Sementara itu, gubernur mengingatkan kepada para jamaah untuk kembali memeriksa kesehatan setelah kembali ke kediaman masing-masing. Dirinya juga berharap agar para jemaah haji ini dapat menjadi haji yang mabrur dan menjadi motivasi bagi yang lain.

"Saya sendiri sudah pernah merasakan naik haji dan saya tahu bagaimna rasanya bertemu keluarga setelah sebulan tidak bertemu. Saya ucapkan selamat untuk hajinya dan selamat bertemu lagi dengan keluarga," ujar Gubernur 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini