Sukses

Korban Bullying Pangkas Bobot Hingga 75 Kg Setahun

Austin Shiffleet adalah korban bullying kala masih sekolah dulu. Efeknya, dia berhasil menurunkan berat badan sebanyak 75 kilogram

Liputan6.com, Jakarta Remaja tampan Austin Shiffleet (22) yang kini memiliki perut kotak-kotak atau six pack pernah menjadi korban bullying saat masih duduk di bangku sekolah. Waktu berumur 15 tahun, berat badan Austin mencapai 324 pounds (146 kilogram).

Awalnya, Austin sempat terpuruk dan memilih makan banyak guna menghilangkan rasa sakit akibat komentar pedas yang diterimanya. Makanan cepat saji, makanan berat, dan minuman manis dia lahap tanpa rasa berdosa.

Dua sampai tiga telur dadar, kentang goreng, serta pancake untuk sarapan, whooper dan kentang goreng yang besar untuk makan siang, serta double cheese burger, kentang goreng besar, teh manis, dan susu kocok untuk makan malam.

Austin benci pergi ke sekolah. Bagi dia, sekolah hanyalah neraka yang justru membuat dia semakin terpuruk. Dia memilih menghabiskan waktu di rumah menonton televisi, main video game, sambil menyantap makanan cepat saji. 

Dulu Austin dibully karena bobot tubuhnya yang terlalu subur. (Foto: Today.com)

Semakin ke sini Austin sadar, berat badan yang tak lazim hanya mendatangkan penyakit di kemudian hari. Austin coba jalani pola diet Atkins, yang membatasi jumlah asupan karbohidrat. Hasilnya cukup fantastis. Dalam seminggu Austin kehilangan 9 pounds (4 kilogram).

Rupanya, diet itu membuat Austin ketagihan. Dia lanjutkan pola diet seperti itu sampai berat badannya turun sebanyak 80 pounds (36 kilogram) dalam dua bulan. Merasa badannya sedikit lebih ringan, Austin putuskan rutin berolahraga dengan bergabung di pusat kebugaran tiap jam 01.00 dini hari.

Kombinasi diet sehat dan olahraga itu membantu Austin memangkas bobot tubuhnya sebanyak 166 Pounds (75 kilogram) dalam setahun.

"Saya terkejut bisa kehilangan banyak berat badan dalam waktu yang sebentar," kata Austin dikutip dari situs TODAY.com pada Senin (5/10/2015).

Austin juga mengombinasikan jenis latihannya dengan berlatih basket, hiking, dan olahraga outdoor lainnya. Sekarang Austin menempuh pendidikan sebagai pelatih pribadi karena melihat banyak personal trainner berusia 40 tapi masih kuat angkat beban.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini