Sukses

Prof Tjandra Yoga : Rabu Minggu Depan Saya Sudah di WHO

Saya menjadi pejabat eselon 1 di Kementerian Kesehatan sejak 2008 sampai September 2015 ini

Liputan6.com, Jakarta ‎Sabtu 3 Oktober 2015 malam Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyelenggarakan acara perpisahan dengan pejabat eselon 1 yang menyelesaikan masa tugasnya karena sudah berusia 60 tahun, termasuk saya. Jumat kemarin saya terbang dari New Delhi ke Jakarta.

Saya menjadi pejabat eselon 1 di Kementerian Kesehatan sejak 2008 sampai September 2015 ini, sekitar 7 tahun, yaitu lebih 5 tahun sebagai DirJen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) serta lebih 1 tahun sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes).

Selama sekitar 7 tahun menjabat sebagai eselon 1, saya berbesar hati diberi kepercayaan bekerja di bawah 4 Menteri Kesehatan, tentu masing-masing dengan gaya kepemimpinannya sendiri-sendiri dan tekanan program yang Ibu-Ibu Menteri itu jabarkan. Selain itu, selama saya menjabat maka rekan kerja sesama eselon 1 juga terus berganti.

Selama saya menjabat eselon 1 selama 7 tahun maka rekan2 sesama eselon 1 lain beberapa kali berganti, Sekretaris Jendral misalnya sudah 4 kali berganti, Inspektur Jendral juga sudah 4 kali berganti, demikian juga DirJen lain sudah 3 kali berganti, dll. Pengalaman saya selama menjadi eselon 1 Kementerian Kesehatan ini saya tuliskan dalam 4 buku, yaitu :

1. Catatan Harian Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2009 - 2012

2. Catatan Harian Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2013 - 2014

3. Bunga Rampai Catatan Kegiatan Kepala Balitbangkes, 2014

4. Catatan Harian 2015, Penelitian, Terapannya dan Kesehatan Masyarakat

Selain itu, selama menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan selama 1 tahun 5 bulan ‎saya menulis 26 artikel di koran dan majalah, dengan harapan memberi informasi kesehatan pada masyarakat. Kesempatan di Indonesia selama beberapa hari sekarang ini terjadual berbagai kegiatan cukup padat.

Jumat pagi saya sudah mendarat dari New Delhi, langsung ada 3 rapat sampai malam. Sabtu, pukul 5.30 pagi-pagi, saya harus ke Medan untuk presentasi tentang Dampak Kesehatan Asap Kebakaran Hutan di Milad ke 50 FK UISU, dan Sabtu malam saya mengikuti acara perpisahan dengan Menteri Kesehatan di kantor Kemenkes.

Minggu pagi-pagi saya harus presentasi di Simposium Sehat untuk Indonesia oleh IDI di Serpong , dengan judul Penyakit Tidak Menular (PTM), dan Minggu malam adalah acara utama resepsi pernikahan unduh mantu putri saya yang ketiga. Senin (5/10/2015) pagi, bila cuaca memungkinkan penerbangan, maka saya akan presentasi di depan jajaran kesehatan Riau di Pekanbaru, juga tentang Asap Kebakaran Hutan dan Kesehatan.

Panitia setempat mengatakan bahwa kalau tidak bisa pesawat pulang dari Pekanbaru karena kabut asap maka saya Senin siang akan diantar 6-7 jam jalan darat ke Padang, lalu menginap di Padang, dan Selasa pagi mesti berangkat dari Padang ke Jakarta.

Nah, Selasa siang jam 13.05 saya sudah harus terbang ke Delhi karena Rabu ada rapat di WHO tempat saya bekerja sekarang ini, yang sekaligus juga perkenalan saya secara resmi di sana.

Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), DTM&H, MARS, DTCE

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini