Sukses

Mengatasi Anak yang Gemar Bikin Mainan Berantakan

Bermain bagi anak bukan hanya aktivitas yang menyenangkan tapi juga membuatnya belajar konsentrasi

Liputan6.com, Jakarta Pernah memperhatikan si kecil yang mudah bosan dengan mainannya? jangan khawatir dulu, Bunda. Sebab hal tersebut menunjukkan tingkat konsentrasi pada anak dan bisa diperbaiki dengan pendampingan orangtua.

"Ada anak yang baru ambil mainan, belum selesai, cuma berantakin, dia sudah pindah mainan lagi. Sebenarnya itu menunjukkan dia tidak fokus. Itulah sebabnya, orangtua perlu mendampingi si kecil bermain untuk melatih konsentrasi anak," kata Psikolog Astrid Wen pada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (2/10/2015).

Astrid menuturkan, bermain bagi anak bukan hanya aktivitas yang menyenangkan tapi juga membuatnya belajar bagaimana berkonsentrasi dengan baik. Permainan berkualitas juga membantu anak memiliki kepercayaan diri dan menghargai. Lantas bagaimana membuat dia fokus dengan baik?

"Jangan ganggu anak dengan kata-kata, kok kamu berantakin ini sih, kok kamu begini dan orangtua langsung membereskan mainannya. Coba dampingi anak, lihat dari jarak yang cukup. Tunjukkan keberadaan Anda, gabung pada saat anak bermain. Tertawa bila dia tertawa," ungkapnya.

Lebih baik lagi, bila anak tidak bersuara saat bermain, orangtua bisa membantu mendubbing setiap gerakannya. "Hal ini akan membantu menambah kosakata dia. Karena jumlah kata akan membantu anak yang memiliki masalah emosi. Misalnya dia bingung. Nah, dia tahu kalau begitu namanya bingung. Bila hal ini dilatih terus, anak dapat mengelola emosinya dengan baik."

Bermain, kata Astrid, juga mengajarkan anak mengenal dirinya walaupun sederhana. Kadang, anak merasa senang bermain sesuatu bukan karena mainannya tetapi dia memiliki waktu berkualitas yang menyenangkan bersama orang yang dia suka.

Astrid menambahkan, anak yang main sendiri, tidak bertambah kecerdasannya dan dia tidak peka akan lingkungannya. Mirisnya, dia akan merasa hidupnya bisa ditangani sendiri dan dia akan melihat hidup itu keras karena tidak ada orang yang bisa diandalkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini