Sukses

Peredaran Narkoba Bagai Api dalam Sekam

Peredaran gelap narkoba seperti api dalam sekam lambat tapi pasti menghancurkan masa depan bangsa Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat (Sumbar) mengatakan bahwa peredaran gelap narkoba seperti api dalam sekam lambat tapi pasti menghancurkan masa depan bangsa Indonesia.

"Api dalam sekam lambat tapi pasti, diluar tidak kelihatan tapi didalam sudah hancur dan ini harus kita anstisipasi," kata Kepala BNNP Sumbar Mohammad Ali Azhar di Padang, Sabtu.

Menurutnya peredaran gelap narkoba bisa diminimalkan dengan meningkatkan kepedulian pada lingkungan baik oleh masyarakat ataupun dari instansi pemerintah.

"Kita sama-sama menjadi penentu bagaimana peredaran gelap narkoba kedepannya, apakah kita berikan celah atau kita perangi," katanya.

Pihaknya mengaku telah melakukan berbagai macam upaya dari sosialisasi bahaya narkoba, rehabilitasi pecandu narkoba dan penindakan pelaku tindak pidana narkoba serta memberdayakan mantan pecandu narkoba.

"Masyarakat kami harapkan mendukung program yang kami laksanakan dan itu sudah masuk kedalam bentuk kepedulian terhadap peredaran gelap narkoba," kata dia.

Salah satu program yang gencar selain dari sosialiasi dan penindakan, menurutnya adalah rehabilitasi dan masyarakat bisa menyebarkan informasi bahwa BNNP Sumbar menerima rehab pecandu narkoba tanpa dipungut biaya.

"Mereka yang murni pecandu saya jamin tidak akan dihukum dan akan kami rawat tanpa biaya, silahkan datang ke BNNP Sumbar, RSUD ataupun ke Institusi penerima wajib lapor (IPWL)," jelasnya.

Selain itu masyarakat harus aktif dan peduli dengan lingkungan apabila menemukan tempat dicurigai sebagai tempat transaksi ataupun beredarnya narkoba.

Masyarakat juga diharapkan menjadi perpanjangan tangan BNNP Sumbar untuk melakukan sosialisasi bahaya-bahaya narkoba.

Terpisah seorang warga di Kota Padang, Imul (34) mengatakan memang sudah saatnya semua elemen baik dari masyarakat ataupun pemerintah bersatu padu memberantas peredaran gelap narkoba.

"Saat ini kita bisa mendengar dan membaca bahwa hampir setiap kalangan sudah menjadi pengguna barang haram itu, kalau kita biarkan tidak menutup kemungkinan keluarga terdekat kita juga akan menikmatinya," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini