Sukses

Ilmuwan Temukan Virus Sapi Picu Kanker Payudara

Ilmuwan di University of California Berkeley menemukan penyebab 90 persen kanker payudara.

Liputan6.com, California - Ilmuwan di University of California Berkeley menemukan penyebab 90 persen kanker payudara. Mereka menilai, The Bovine Leukemia Virus (BLV) atau virus leukimia sapi berkaitan dengan kanker payudara pada manusia.

Seperti diberitakan Womenshealthmag, Sabtu (26/9/2015), penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One ini menguji sampel jaringan payudara pada 239 relawan, baik yang memiliki kanker payudara maupun tidak. DNA dari BLV ini menginfeksi jaringan mammae atau jaringan susu dan memengaruhi 29 persen jaringan payudara normal.

"Ini penelitian yang menarik, tapi ini baru perkiraan awal. Perlu bukti lebih lanjut," kata Direktur program onkologi payudara Cleveland Clinic, Jame Abraham, MD.

Peneliti beranggapan, konsumsi susu sapi di dunia Barat melebihi susu manusia. Dan BLV selalu ada pada pasokan susu disana, dengan 38 persen sapi ternak, 84 sapi perah skala kecil dan 100 persen sapi skala besar. Kendati demikian, kurang dari 5 persen dari semua sapi mengembangkan kanker yang berhubungan dengan BLV.

Menurut peneliti, BLV adalah jenis retrovirus atau virus yang memiliki materi genetik yang mudah menular diantara hewan ternak. Golongan virus ini menginfeksi organ utama dan berkembang biak dengan menggunakan enzim bukan jaringan sel (DNA), seperti beberapa jenis virus yang ditemukan pada penyakit menular.

Meski mudah menular di antara hewan ternak, tingkat infeksi yang menyebabkan kesakitan pada hewan ternak hanya 5 persen. Namun, ketika diteliti, virus ini hampir selalu muncul di dalam jaringan payudara yang terjangkit kanker.

"Virus ini mati melalui pasteurisasi, jadi saya akan menyarankan orang-orang untuk tidak minum susu mentah," ujar peneliti.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini