Sukses

Rutin Minum Teh Hijau agar Langsing, Remaja ini Kena Hepatitis

Minum tiga cangkir teh hijau asal Tiongkok gadis ini alami peradangan hati.

Liputan6.com, London - Seorang remaja terkejut ketika mengetahui teh hijau yang biasa ia minum untuk menurunkan berat badan menjadi pemicu terjadinya peradangan pada hati.

Awalnya gadis berusia 16 tahun yang identitasnya dirahasiakan ini mendatangi dokter karena merasa pusing, mual, dan nyeri sendi. Dokter umum mendiagnosis remaja ini mengalami infeksi saluran kemih dan diberikan resep antibiotik.

Namun setelah diberikan obat, kondisinya makin parah sehingga ia langsung dirujuk ke rumah sakit di Birmingham, Inggris. Pada saat itu kulit dan matanya menguning seperti diterangkan dokter dalam Jurnal BMJ Case Reports.

Melihat hal tersebut dokter mengarahkan diagnosis pada kasus hepatitis atau peradangan hati. Umumnya penyakit tersebut disebabkan virus atau terpapar zat berbahaya seperti alkohol.

Namun, gadis ini mengaku tak pernah konsumsi minuman beralkohol ataupun obat-obatan. Ia juga tidak bepergian ke luar negeri yang memungkinkan dia terkena virus hepatitis seperti ditulis Daily Mail dikutip Jumat (25/9/2015).

Hingga akhirnya dokter menemukan penyabab hepatitis pada gadis ini yakni teh hijau dari Tiongkok yang ia pesan lewat internet.

Ia telah membeli dua kotak teh, setiap kotak berisi 100 kantong. Selama beberapa bulan ia minum tiga cangkir sehari untuk menurunkan berat badan.

Dokter pun segera memerintahkannya untuk menghentikan konsumsi teh hijau ini. Ia pun mendapat perawatan lewat cairan dan obat, peradangan di hatinya mereda. 

Setelah penyelidikan baru diketahui adanya bahan bernama Camellia sinensis dalam teh hijau yang dikonsumsinya yang membuat gadis ini sakit. Di samping itu, si gadis tidak paham apa saja kandungan dalam teh hijau yang dibelinya karena tulisan pada kotak kemasan menggunakan aksara Tiongkok. 

Berdasarkan catatan medis, ada puluhan kasus orang sakit karena mengonsumsi bubuk teh, ekstrak teh, dan termasuk pil diet.

Namun di sisi lain peneliti dalam jurnal ini mengungkapkan pada umumnya teh hijau aman dan sehat untuk diminum karena ada kandungan antioksidan di dalamnya.

Bisa jadi pada kasus ini ada bahan kimia lain yang berfungsi untuk menurunkan berat badan sehingga sebabkan peradangan hati. Kemungkinan lainnya, kandungan pestisida di daun teh jadi penyebabnya.

"Potensi penyebab hepatitis pada kasus ini karena kandungan pestisida, terutama pada produk yang dibeli lewat internet berasal dari negara berkembang," tulis peneliti dalam jurnal ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini