Sukses

Memberi Tablet pada Batita Sama Saja dengan Melecehkannya

Orangtua yang memberikan iPad dengan alasan apa pun sama saja telah melakukan pelecehan.

Liputan6.com, Jakarta Pemberian iPad atau tablet pada seorang anak yang masih berusia di bawah dua tahun dianggap hal paling fatal yang dilakukan para orangtua. Psikolog Dr Richard House bahkan beranggapan, orangtua yang memberikan iPad dengan alasan apa pun sama saja telah melakukan pelecehan. Anak dipaksa untuk menerima padahal dampak buruk di masa depan telah menanti.

Penulis kolom keluarga di Nursery World Magazine menentang siapa saja yang melakukan hal ini karena banyak bukti telah mengungkapkan bahaya yang bakal diterima seorang anak yang sejak kecil diberi iPad atau tablet.

"Anak butuh pegangan di dalam hidupnya tapi bukan iPad atau tablet melainkan kehadiran orangtua yang senantiasa berada di sampingnya," kata Richard House.

Merujuk pada American Academy of Pediatrics di mana anak berusia di bawah tiga tahun tidak direkomendasikan terlalu aktif bermain iPad atau tablet, Richard House pun selalu mengimbau kepada para pasiennya untuk mematuhi peraturan tersebut. Dia mengatakan, penelitian itu tentu didasari fakta-fakta hasil uji coba dan tidak sembarang. Jika memang hasilnya iPad atau tablet memberi pengaruh buruk sebaiknya para orangtua tidak melakukan hal serupa.

Richard mengatakan, kita tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi pada fungsi kognitif seorang bayi di bawah usia tiga tahun ketika diberi iPad atau tablet. Apalagi otak mereka dalam tahap perkembangan.

"Arogansi sebuah teknologi tidak mengenal batas. Maka saya berpendapat, memberikan iPad atau tablet sama saja dengan melecehkan anak," kata dia dikutip dari situs Daily Mail, Selasa (22/9/2015). 

Baca juga

Kata Pertama Bayi tak Lagi `Mama`, tapi `Tablet`

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.