Sukses

Sikat Gigi Zaman Baheula, Terbuat dari Apakah?

Kini kita dengan mudah menemukan sikat gigi berbulu lembut, tapi zaman dahulu dari bulu babi.

Liputan6.com, New York- Pilihan sikat gigi di zaman kini beragam jenisnya. Mulai dari untuk usia bayi hingga dewasa. Ada yang khusus untuk gigi sensitif maupun bentuknya yang ergonomis. Namun, jika ditarik dulu ke belakang ada sejarah panjang sikat gigi.

Sikat gigi mulai digunakan masyarakat Babel dan Mesir pada 3000- 3.500 tahun Sebelum Masehi. Mereka biasanya menggunakan ranting tanaman sebagai gagangnya.

Namun, masyarakat Cina dianggap sebagai orang pertama yang menggunakan sikat gigi sebagai untuk membersihkan gigi. Gagangnya terbuat dari ranting pohon yang ujungnya dipukul terlebih dahulu sehingga lembut dan dapat digunakan untuk menggosok gigi.

Tapi ada juga catatan sejarah yang mengungkapkan masyarakat Cina menggunakan bulu dari leher babi dan pegangannya dari tulang atau pun bambu seperti dikutip dari laman colgateprofessional ditulis Senin (21/9/2015).

Masyarakat Cina membawa sikat gigi tersebut hingga ke Eropa dan terjadi adaptasi di sana. Masyarakat Eropa mengubah bulu sikat jauh lebih lembut.

Sikat gigi pertama dengan desain lebih maju dibuat oleh William Addis di Inggris pada 1780-an. Gagang sikat masih berasal dari tulang sapi dan bulu sikat berasal dari bulu babi.

Ratusan tahun menggunakan bulu babi sebagai bulu sikat, pada 1938 akhirnya ditemukan nilon. Pada saat itu banyak yang berusaha membuat nilon jadi lembut bagi gigi dan gusi. Hal tersebut tercapai pada 1950-an.

Sejak saat itu perkembangan sikat gigi tumbuh pesat. Tak hanya konvensional muncul juga sikat gigi listrik. Bulu sikat pun terus berubah semakin halus demi melindungi gigi dan gusi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.