Sukses

Kenapa Orang Sekarat Bisa Melihat Kerabat yang Sudah Meninggal?

David Kessler, penulis dan ahli Healing and Loss menjelaskan beberapa hal yang sering terjadi ketika seseorang akan mati.

Liputan6.com, Jakarta Setiap manusia pasti akan meninggalkan dunia ini selama-lamanya. Dan kebanyakan cerita yang muncul adalah seseorang yang sekarat sering menyebut-nyebut melihat (visi) kerabatnya yang sudah meninggal. Entah itu saudara, suami atau istri, atau orangtuanya.

Menurut David Kessler, penulis dan ahli Healing and Loss menjelaskan beberapa hal yang sering terjadi ketika seseorang akan mati.

1. Orang sekarat sering dikunjungi ibu mereka yang sudah meninggal.

2. Tangan mereka sering menggapai ke arah sebuah kekuatan yang tidak bisa dilihat.

3. Anggota keluarga dan teman-teman dari orang sekarat tidak dapat melihat visi mereka atau berpartisipasi dalam percakapan.

4. Visi sering terjadi beberapa jam untuk hitungan minggu sebelum mereka meninggal.

Meskipun belum ada "bukti" bahwa visi dan komunikasi orang yang sekarat dengan anggota keluarga yang telah meninggal atau teman itu nyata, beberapa ahli kematian dan sekarat bersikeras ini harus ditanggapi dengan serius.

"Orang-orang berpikir itu hanya kebingungan atau obat," jelas Maggie Callanan. Ia adalah perawat rumah sakit yang telah 27 tahun membantu lebih dari 2.000 kematian pria dan wanita di hari terakhir mereka.

"Tapi terus terang, kita lah yang bingung. Pasien tahu apa yang sedang terjadi," seperti dikutip dari Firsttoknow, Jumat (18/9/2015).

Dr Martha Twaddle, kepala medis dari Midwest Paliatif & Hospice CareCenter, menjelaskan kebanyakan orang melihatnya sebagai halusinasi. Tapi, bisa jadi itu adalah masa transisi.

"Anda dapat menulis itu dan mengatakan itu halusinasi, mereka tidak cukup mendapatkan oksigen di otak mereka, tapi tidak, itu tidak berlaku untuk banyak orang dalam situasi ini. Saya harus percaya mereka transisi; mereka berada dalam fase kita tidak mengerti secara fisik atau metafisik. Dan itu amat meyakinkan ketika melihat hal itu terjadi," ungkap Dr Martha. (Melly F)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini