Sukses

Drinkable Book, Buku yang Bisa Ubah Air Kotor Jadi Layak Minum

Apakah itu drinkable book? Seperti apa drinkable book dan bagaimana cara kerja drinkable book?

Liputan6.com, Jakarta Sekilas buku ini terlihat sama seperti buku kebanyakan. Tiap halaman berisi informasi tentang air minum. Namun siapa yang mengira drinkable book ciptaan Theresa Dankovich dapat menyaring air kotor menjadi air putih layak minum.

Cara kerja drinkable book cukup mudah, kita cukup merobek bagian kertas.

Ide ini muncul setelah Dosen Kimia dari McGill University di Montreal menemukan bakterisida kertas nanopartikel perak baru dan metode menyaring air yang kotor dengan cara yang mudah dan harga yang terjangkau.

Menurut World Health Organization/UNICEF Joint Monitoring Project, kini Theresa dan tim tengah berusaha membuat drinkable book untuk membantu 663 juta orang yang kurang mampu mendapat akses air minum yang sehat.

Air adalah elemen penting yang dibutuhkan tubuh agar manusia dapat bertahan hidup. Sayang tidak semua individu mendapat akses air yang bersih. Jika air yang kotor masuk ke dalam tubuh maka penyebaran penyakit mudah terjadi.

Alat atau mesin untuk menyaring air yang kotor memang sudah ada sejak lama. Lagi dan lagi tak semua orang mampu membeli alat atau mesin yang dibandrol dengan harga yang tak murah. Mungkin dengan kemunculan drinkable book ini dapat membantu mereka yang kurang mampu mendapat akses air minum yang sehat.

Dikutip dari Tree Hugger, Jumat (18/9/2015), filter di dalam drinkable book dapat bertahan beberapa minggu bahkan sampai satu bulan. Sehingga seluruh lembaran di buku ini dapat digunakan selama satu tahun. Dapat diterapkan pada air yang ada di danau, kali, atau sumur sekali pun.

Guna membuktikan kemampaun dari kertas ini, Theresa dan tim terbang ke Afrika untuk melakukan uji coba di sana. Hasilnya sesuai harapan, sejumlah sumber air kotor di Ghana, Haiti, dan Kenya disulap menjadi sumber air minum yang sehat. Theresa berharap drinkable book ini segera diluncurkan dan disebarkan ke seluruh dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini