Sukses

Tusuk Gigi Berhias Batu Mulia, Ada di Masa Lampau

Ada sejarah panjang hingga tercipta tusuk gigi kayu yang biasa kita temui seperti sekarang.

Liputan6.com, Jakarta Benda kecil yang satu ini sungguh berarti kala ada makanan terselip di gigi. Siapa sangka sebelumnya ada sejarah panjang hingga tercipta tusuk gigi yang biasa kita temui seperti sekarang.

Penggunaan tusuk gigi di zaman dahulu ditemukan pada tengkorak Neanderthal dan Homo Sapiens. Antropolog Christy G. Turner dari Arizona State University, Amerika Serikat menemukan tanda-tanda yang jelas pada orang-orang yang zaman kuno secara teratur menggunakan dan membersihkan gigi dengan alat.

Lalu, Agathocles dari Syaracuse meninggal pada tahun 289 Sebelum Masehi dengan cara dibunuh menggunakan tusuk gigi yang telah direndam racun oleh musuh.

Pada zaman dahulu, alat yang berfungsi seperti tusuk gigi terbuat dari berbagai jenis kayu lunak dan keras. Hingga terus berkembang.
Penggunaan tusuk gigi terus berkembang termasuk bahan yang digunakan. Bagi orang-orang kaya yang suka kemewahan, tusuk gigi berasal dari emas, perak seperti dikutip laman smithsonianmag, Rabu (16/9/2015).

Tak cuma itu, ada juga tusuk gigi berbahan logam bertahtakan logam mulia yang diperuntukkan bagi bangsawan Eropa di abad 17. Penggunaan tusuk gigi sangat populer di zaman dahulu, hingga muncul etiket penggunaan. Salah satunya tercatat dalam buku The

Tanhausers Court Manners yang menyebutkan penggunaan tusuk gigi saat makan di depan umum merupakan pelanggaran serius.

Era modern tusuk gigi dimulai pada 1869 oleh pria Amerika Serikat bernama Charles Forster. Saat bekerja di sebuah keluarga petani di Brasil ia punya ide untuk membuat mesin pembuat tusuk gigi.

Charles segera membuat mesih tusuk gigi, hak paten dan mulai menjual produk ke seluruh Amerika Serikat. Kini, tusuk gigi menjadi barang tak terpisahkan dari cara makan. Sekitar ratusan miliar tusuk gigi setiap tahun digunakan orang di seluruh dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini