Sukses

10 Legenda Urban Paling Menyeramkan dari Jepang

Seperti budaya lain di dunia, budaya Jepang juga kayak akan legenda urban yang menyeramkan.

Liputan6.com, Jakarta Seperti budaya lain di dunia, budaya Jepang juga kayak akan legenda urban yang menyeramkan. Umumnya cerita-cerita ini dikaitkan dengan ritual kultural dan tabu yang diceritakan turun-temurun dari nenek moyang mereka.

Simak 10 legenda urban menyeramkan dari Jepang yang dilansir dari laman Enkivillage, Rabu (16/9/2015):

1. Fatal Fare

Legenda ini bercerita tentang seseorang yang menghentikan taksi di tengah malam. Dikisahkan orang tersebut selalu duduk di kursi belakang dan meminta sopir taksi mengantarnya sebuah tujuan yang tak dikenal.

Ketika sopir taksi merasa ragu, orang tersebut meyakinkan bahwa dia akan menunjukkan jalannya. Orang tersebut lantas memberi instruksi aneh dan ruwet yang berujung pada lorong dan jalan-jalan tak dikenal.

Perjalanan tak berujung dan instruksi aneh itu berlangsung lama sehingga membuat sopir taksi semakin gelisah. Namun ketika dia menengok ke belakang, ke arah kursi penumpang, dia hanya menemukan kursi kosong. Dan saat sopir tersebut berusaha melarikan diri, mobilnya malah tergelincir dari ujung tebing dan dia tewas. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 10 halaman

Topeng Noh

2. Topeng Noh

Topeng Noh diklasifikasikan sebagai legenda urban Jepang yang paling menyeramkan. Topeng Noh adalah topeng yang sangat mahal dan biasa digunakan dalam pertunjukan opera. Topeng-topeng tersebut disimpan dan sangat dijaga keamanannya oleh orang-orang berada.

Topeng ini tampak sangat menyeramkan terutama karena setengah wajahnya menampilkan ekspresi menangis dan sebelahnya lagi ekspresi tertawa. Bahkan yang lebih heboh konon topeng Noh bisa menyerap energi atau aura negatif (kemarahan, kebencian, penderitaan) dari pemiliknya.

Setelah membujuk pemiliknya untuk mengenakan topeng tersebut, Topeng Noh akan mengontrol dan menyerap aura negatif tersebut hingga pemiliknya membusuk. Yang lebih mengerikan, Topeng Noh akan mengambil tubuh pemiliknya setelah si pemilik meninggal tapi tak akan meninggalkan jasadnya. Malah, jasad tersebut akan menyatu dengan tubuh yang baru. 

 

3 dari 10 halaman

Hone-onna

3. Hone-onna

Hone-onna, salah satu legenda urban Jepang yang menyeramkan ini adalah seorang wanita yang mengenakan kimono. Baju tradisional Jepang ini menutupi seluruh tubuhnya kecuali pergelangan tangan, leher, dan wajahnya.

Dikisahkan wanita tersebut amat cantik, berkulit mulus, berleher jenjang. Namun kecantikan tersebut hanyalah tipuan. Hone-onna memikat pria-pria kesepian di lorong-lorong gelap. Menggoda mereka dengan gaya dan penampilannya.

Jika dia berhasil membawa pria tersebut ke tempat sepi dan meyakinkannya untuk menanggalkan pakaiannya, kecantikan Hone-onna yang sesungguhnya akan terlihat. Tak ada kulit di bawah kimono. Saat pria tersebut melihat daging dan tulangnya, Hone-onna akan memeluk dan menyedot nyawa dan jiwa pria itu.

Hone-onna bisa dibandingkan dengan legenda Succubus dari Barat. 

 

4 dari 10 halaman

Pilar Manusia

4. Pilar manusia

Pilar manusia adalah legenda urban Jepang yang terdengar cukup aneh. Jika Anda melihat dinding-dinding di sekitar Anda, tak ada yang tampak aneh bukan? Sekarang bayangkan jika tubuh Anda atau tubuh orang lain terbungkus dinding, itulah pilar manusia.

Masyarakat Jepang Kuno percaya, menggunakan kerangka manusia atau bagian dari tubuh mereka dalam konstruksi bangunan akan memperkuat penyangga gedung. Mereka juga percaya bahwa penggunaan kerangka manusia sama dengan persembahan bagi dewa dan membuat arsitektur bagunan lebih stabil.

Hingga saat ini konon ada banyak gedung yang berisi kerangka manusia pada bangunannya, termasuk kastil Matsue dan terowongan Jamon.

Para masinis kereta dikabarkan mendengar suara-suara hantu di bawah terowongan. Suara tersebut dipercaya sebagai jeritan mereka yang dikubur dalam tembok untuk menyangga bangunan. 

 

5 dari 10 halaman

Kutukan Red Room

5. Kutukan Red Room

Di antara legenda urban Jepang, kutukan red room (kamar merah) mungkin yang paling menyeramkan. Jika ada pesan singkat yang muncul di layar komputer Anda, waspadalah!

Mengkliknya akan membawa Anda pada pertanyaan berseri hingga akhirnya nama Anda muncul di akhir daftar nama dalam Flash sederhana. Yang paling menyeramkan, mungkin Anda juga akan menemukan beberapa nama teman di dalam daftar tersebut. Keesokan harinya Anda akan ditemukan tak bernyawa di dalam apartemen dengan bersimbah darah: ANDA BUNUH DIRI.

Legenda urban ini mengandung sedikit kisah nyata. Walaupun hanya ada sedikit bukti, ada satu kisah pembunuhan yang pernah menggegerkan Jepang. Kisah tersebut dikenal sebagai `Pembantaian Sasebo` (Sasebo slashing). Pembunuhan ini terjadi pada 2004 di mana seorang siswa berumur 14 tahun membunuh sahabatnya dan kemudian video `Red Room` ditemukan dalam history komputernya. 

 

6 dari 10 halaman

Hanako-san

6. Hanako-san

Hanako-san adalah hantu gadis kecil yang dipercaya mendiami toilet perempuan di semua sekolah di Jepang. Hantu Hanako-san menghantui toilet ketiga di lantai tiga gedung sekolah.

Konon, hantu Hanako-san akan muncul jika Anda mengetuk pintu kamar mandi tiga kali atau bertanya apakah dia ada di sana. Diceritakan hantu tersebut pernah menarik siswi-siswi dalam toilet setelah melihat penampakannya. Ada beberapa teori dan spekulasi kenapa hantu Hanako-san mendiami toilet sekolah. 

 

7 dari 10 halaman

Kepala sapi

7. Kepala sapi

Kepala sapi (cow head) adalah legenda urban paling menyeramkan di Jepang. Siapa pun yang mendengar seluruh ceritanya akan ketatukan dan bermimpi buruk berhari-hari. Menurut legenda, kepala sapi ini berkaitan dengan kejadian di abad 17, tapi kisah aslinya masih menjadi misteri.

Salah satu insiden paling menyeramkan dan paling terkenal dari legenda kepala sapi ini yaitu saat seorang guru Jepang mulai mendongengkan kisah-kisah menyeramkan untuk murid-muridnya ketika bepergian dengan bus.

Saat sang guru menceritakan kisah kepala sapi, dia mengalami trans dan tak bisa menghentikan kisahnya walaupun murid-murid berteriak memohon dia berhenti bercerita. Akhirnya guru tersebut jatuh pingsan dan semua murid mulai mengeluarkan busa dari mulut mereka. Pengemudi bus begitu ketakutan hingga banjir keringat. Dipercaya orang-orang yang mendengar cerita kepala sapi jadi begitu ketakutan sampai akhirnya kehilangan nyawa. 

 

8 dari 10 halaman

Boneka Okiku

8. Boneka Okiku

Sejarah legenda ini dikaitkan dengan seorang gadis Jepang bernama Okiku. Dialah sang pemilik boneka. Menurut legenda, boneka kecil berbaju kimono itu dirasuki oleh arwah Okiku sendiri.

Banyak yang mengatakan rambut boneka Okiku tetap tumbuh meski telah digunting. Ketika dilakukan penelitian pada boneka ini, tampak bahwa tekstur rambutnya menyerupai rambut anak perempuan. Tak ada penjelasan ilmiah atau teoritis untuk menjawab misteri ini. 

 

9 dari 10 halaman

Funayurei

9. Funayurei

Ini adalah legenda urban hantu laut atau arwah gentayangan dari para pelaut yang tewas saat kapal mereka karam. Arwah-arwah nelangsa ini dipercaya muncul dari dasar laut ke permukaan untuk mengambil nyawa pelaut dan nelayan.

Konon, Funayurei bisa menyerang perahu dan kapal dengan mengelabui jalannya ke kedalaman laut atau menyamar sebagai kapal lain. Semua korban yang terbunuh karena Funayurei menjadi salah satu dari mereka dan terus menghantui laut. 

 

10 dari 10 halaman

Kebakaran di Pusat Perbelanjaan Shirokiya

10. Kebakaran di Pusat Perbelanjaan Shirokiya

Kebakaran tragis di pusat perbelanjaan Shirokiya di Jepang dikenang sebagai insiden aneh yang menelan 14 korban jiwa pada 1932. Insiden menyedihkan ini memiliki banyak keanehan.

Pada Desember 1932, para pegawai tak ada yang bisa mencapai atap gedung berlantai delapan saat api dan asap memenuhi pusat perbelanjaan tersebut. Pemadam kebakaran kemduian menyarankan para karyawan untuk menggunakan tambang (safety ropes) untuk menyelamatkan diri.

Ketika para staf pusat perbelanjaan mulai menyelamatkan diri dengan alat tersebut mendadak angin kencang bertiup. Para staf wanita yang mengenakan kimono refleks melepaskan pegangan mereka dari tambang agar kimono mereka tak tersingkap. Alih-alih selamat, nyawa mereka melayang.

Kisah tragis ini didokumentasikan dalam buku manual pemadam kebakaran Jepang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.